Mohon tunggu...
Edrida Pulungan
Edrida Pulungan Mohon Tunggu... Analis Kebijakan - penulis, penikmat travelling dan public speaker

Penulis lifestyle, film, sastra, ekonomi kreatif Perempuan ,Pemuda, Lingkungan dan Hubungan Luar Negeri Pendiri Lentera Pustaka Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan yang Bertunas di Pohon Pinang Muda

7 Juni 2016   18:03 Diperbarui: 7 Juni 2016   18:05 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jam 7 malam makanan sudah terhidang. Aku menyiapkan teh manis hangat kesukaan Bapak, dan aku juga langsung masuk kamar dan tidur selepas makan, karena siangnya aku sudah belajar dan mengerjakan PR.

**

Ayam berkokok dengan nyaringnya aku terbangun. Sudah shubuh rupanya. Segera aku berjalan ke dapur dan menyalakan lampu. langsung berwudhu dan sholat shubuh. bapak mungkin sudha bangun juga dan sholat.

Lalu bapak memanggilku

" laras.. laras kemarilah nak

" ada apa ayah"

" coba lihat nak"

" ada apa Pak"

Akupu terkejut melihat ada sosok perempuan cantik yang jelita. matanya indah, rambutnya panjang, tuguhnya mungil dan melihat kami malu-malu. Ternyata perempuan itu tumbuh disela ranting pinang muda menyerupai tunas hijau diujingnya. Aku terkejut dan tak yakin.

" Namaku Pinanti" kata perempuan tersebut

" Ya Pinanti, saya Bapaknya Lara"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun