Orang optimis mampu melihat segala sesuatu dengan kacamata yang terang. Bahkan dalam keadaan tertekan pun dia mampu melihat secercah cahaya terang, ada harapan untuk keluar dari kegelapan. Sedangkan orang pesimis mereka tidak tergerak hatinya walau ada secercah cahaya terang, mereka hanya bisa meratapi nasib, padahal dibalik cahaya tersebut terdapat lubang untuk mereka keluar dari sebuah kegelapan.
Maka sudah sewajarnya kita sebagai santrinya Mbah Yai harus memiliki sikap optimis dalam diri kita, karena terkadang secara tidak sadar kita merasa bahwa apa yang kita lakukan, apa yang kita harapkan hanyalah sia-sia atau hanya sekedar fiktif belaka seperti di sinetron FTV.Â
Itu semua akan terjadi jika kita tidak memiliki sikap optimis dalam diri kita. Terus berbenah, terus berkarya kawan dan jangan mudah putus asa ! "Because, youth is now leader tomorrow".Â
Blokagung, 03 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H