Oleh: Edo SeptiantoÂ
Permasalahan yang mungkin sering diperbincangkan ini terkadang kita juga lupa atau bahkan tidak tahu sama sekali bagaimana untuk menyikapi hal semacam ini. Antara dua kubu yang saling bertolak belakang dan saling bersaing untuk mendapatkan tempat dihati para insan yang lemah ini.Â
Tiada maksud diri ini untuk menceramahi (karena saya memang bukan mubaligh ataupun anggota Maziyatul Fata) dan tidak pula untuk menggurui (karena disini saya berguru ya.. bukan menggurui).
Coretan singkat tentang sebuah keyakinan dalam diri dari seseorang yang masih terus berbenah ini,seraya berharap Allah SWT. selalu menemani setiap jengkal langkah kaki ini pada jalan yang diridhoinya, Aseeek.. !. Optimis Vs Pesimis ? pernahkah kalian mendengar, membaca, atau malah merasakannya ? apa yang kalian rasakan ? pahit, manis, asin, masam atau apa? Atau mungkin tak berasa ? wallohu a'lam.Â
Ok langsung saja ya gaes..!! menurut saya masalah terbesar dalam hidup kita adalah diantara 2 kata tersebut, optimis dan pesimis. Karena setiap kesuksesan seseorang ditentukan oleh dua hal tersebut. "Optimis"Â dimana dia mampu memberikan energy positif pada diri seseorang untuk meningkatkan nilai kehidupan berupa percaya diri dan yakin atas apa yang dilakukannya.Â
Optimis bukan berarti menunggu hal-hal terjadi dengan sendirinya (anggite sulapan ??) dan berharap sesuatu baik akan terjadi pada diri kita tanpa melakukan apa-apa (Impossible coy). Akan tetapi, memiliki kepercayaan bahwa yang baik akan terjadi bersamaan dengan itu kita membuat keputusan, melakukan keputusan itu dan mewujudkannya.
Orang optimis bukan orang yang selalu melihat jalan lurus didepannya, orang yang optimis adalah orang yang 1000% yakin dan berani untuk menghadapi tantangan yang ada didepannya apapun itu hasilnya.Â
Bagi orang Pesimis sangat sulit untuk percaya pada diri sendiri apalagi sama orang lain, karena mereka selalu berfikir negative dan menganggap semua yang mereka lakukan hanyalah sia-sia dan berakhir dengan sebuah kegagalan.Â
Pernahkah kalian merasakan hal tersebut ? yang mana ? segera buang jauh-jauh dari kehidupan kalian jika pesimis yang kalian alami dan pertahankan sikap optimis dalam diri kalian kalau memang itu sudah tertanam sejak dini.
"Alloh tidak akan merubah nasib suatu kaum, sampai kaum itu sendiri yang merubahnya"Â kalian tahu kan dengan ayat tersebut ? nah.. disinilah peran penting optimis untuk merubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi mungkin. Masook..! . Maka tak heran jika banyak orang-orang pesimis selalu beranggapan bahwa kesuksesan atau keberhasilan itu datang hanya karena kebetulan semata.Â
Lohh ?? karena mereka hanya melihat begitu banyak kesempitan diantara banyaknya kesempatan. Sedangkan orang yang optimis mereka berani untuk melakukan apapun dengan penuh keyakinan dan tekad yang kuat Prok..prok..prok (Red: Suara tepuk tangan), karena mereka selalu melihat begitu banyak kesempatan diantara banyaknya kesempitan.
Orang optimis mampu melihat segala sesuatu dengan kacamata yang terang. Bahkan dalam keadaan tertekan pun dia mampu melihat secercah cahaya terang, ada harapan untuk keluar dari kegelapan. Sedangkan orang pesimis mereka tidak tergerak hatinya walau ada secercah cahaya terang, mereka hanya bisa meratapi nasib, padahal dibalik cahaya tersebut terdapat lubang untuk mereka keluar dari sebuah kegelapan.
Maka sudah sewajarnya kita sebagai santrinya Mbah Yai harus memiliki sikap optimis dalam diri kita, karena terkadang secara tidak sadar kita merasa bahwa apa yang kita lakukan, apa yang kita harapkan hanyalah sia-sia atau hanya sekedar fiktif belaka seperti di sinetron FTV.Â
Itu semua akan terjadi jika kita tidak memiliki sikap optimis dalam diri kita. Terus berbenah, terus berkarya kawan dan jangan mudah putus asa ! "Because, youth is now leader tomorrow".Â
Blokagung, 03 Oktober 2018
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H