Mohon tunggu...
Edo Raditya
Edo Raditya Mohon Tunggu... -

OB/GYN and TRAVELLER

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Berkunjung ke Dokter Kandungan: "Kapan, Untuk Apa, Siapa Saja?"

30 November 2016   16:24 Diperbarui: 4 Oktober 2017   16:03 7830
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

“Kapan seorang wanita perlu untuk datang ke dokter kandungan?”

Sesegera mungkin apabila merasakan kelainan dari organ kewanitaannya. Ketika seorang anak perempuan seharusnya sudah haid tetapi belum juga mendapatkan haid pertamanya, maka orang tua perlu membawa ke dokter kandungan agar diperiksa apakah hanya kelainan atau gangguan hormonal saja atau ada kelainan dari anatomi organ kewanitaan. Ketika seorang wanita pada usia subur  dan sudah pernah berhubungan seksual mengalami keterlambatan haid maka perlu ke dokter kandungan agar diperiksa apakah terlambat haid karena gangguan hormonal, stress, atau karena hamil. 

Apabila hamil, dokter akan melakukan USG untuk menentukan kehamilan berada di dalam kandungan atau diluar kandungan, usia kandungan saat itu, taksiran persalinan, kondisi janin dalam kandungan. Wanita dengan benjolan di perut baian bawah perlu memeriksakan diri ke dokter kandungan agar diketahui asal dan jenis benjolan tersebut. Wanita yang mengalami keputihan berlebih, gatal, bau, dan berwarna (tidak bening). Wanita yang mengalami perdarahan dari jalan lahir diluar siklus menstruasinya juga sebaiknya datang ke dokter kandungan untuk diperiksa.

“Enak ya kalo dokter kandungan cowok, kan pasiennya cewek semua”

Taukah anda, pasien dokter kandungan tidak 100% wanita. Masa sih? Ya, pasien dokter kandungan 98% saja yang wanita, yang 2% adalah laki-laki. Mungkin sebagian dari anda tidak percaya. Kenapa ada 2% pasien dokter kandungan itu laki-laki?

Untuk pasangan yang sudah menikah tapi belum juga dikaruniai anak, pasangan tersebut akan datang ke dokter kandungan. Kalau datang ke saya hanya sendiri saja (istri) maka akan saya suruh datang lagi dengan suami. Kenapa? Karena terapi infertilitas atau program ingin anak harus dilakukan bersama-sama suami dan istri. Bukankah “bikin anak” itu dilakukan berdua dengan pasangan? Tidak bisa “bikin anak” dilakukan sendiri. Tentu kalo mau berobat / program juga harus berdua. Pemeriksaan dan terapi yang diberikan juga untuk suami dan istri, itulah mengapa pasien dokter kandungan 2%-nya laki-laki.

Jadi, untuk anda yang berencana datang ke dokter kandungan, beritahukan dari awal tujuan kedatangan anda ke dokter kandungan tersebut. Ceritakan keluhan yang anda rasakan. Karena perut membesar belum tentu hamil, bisa saja tumor kandungan, maka dokter pasti akan menanyakan maksud dan tujuan anda datang. Untuk anda yang memiliki keluhan di perut bagian bawah dan sekitar organ intim wanita, segeralah memeriksakan diri, agar segera diketahui permasalahan dalam tubuh sehingga lebih cepat ditangani.

Semoga bermanfaat..

-ED-

Artikel lain :

Periksa ke dokter kandungan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun