Generasi terdahulu yang memiliki akses ke modal atau dukungan finansial sering melihat properti di desa sebagai investasi yang menjanjikan. Mereka berharap bahwa harga properti akan terus naik, dan mereka dapat memanfaatkan ini sebagai aset di masa depan.
Harga tanah dan properti di desa yang semakin mahal adalah tantangan bagi anak muda yang ingin memiliki rumah atau tanah di lingkungan yang tenang dan alami. Faktor-faktor seperti urbanisasi, investasi, dan perubahan gaya hidup semuanya berkontribusi pada tren ini. Bagi generasi muda, mencari solusi kreatif seperti investasi kelompok atau mencari daerah yang masih terjangkau adalah beberapa cara untuk mengatasi tantangan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H