Mohon tunggu...
Edo Media
Edo Media Mohon Tunggu... Jurnalis -

Jurnalis

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Survey Politik Vs Kerja Politik

19 Januari 2014   09:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:41 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi bukan lagi dengan cara bagi-bagi duit atau sumbangan ke masyarakat tanpa ikatan yang jelas. Itu cara sudah basi dan tidak akan berhasil.Karena pasti warga akan menerima uang nya namun belum tentu memilih si caleg tersebut.

Untuk masyarakat yang punya hak pilih atau KK maka akan direkrut sebagai kader dengan honor Rp 100 ribu per kader. Bayangkan jika si caleg itu butuh 50 ribu suara untuk memenangkan satu kursi DPR-RI.

Karena berdasarkan perhitungan saya di salah satu dapil, cukup meraih 50 ribu maka sudah cukup untuk mendapatkan satu kursi DPR-RI. Maka dia harus menyiapkan honor kader minimal Rp 5 miliar!
Biaya politik itu mahal!!

Bagi caleg tanpa modal siap-siap saja menjadi penonton. Dan bagi parpol yang tidak punya ujung tombak caleg yang punya kerja politik optimal dan modal politik yang kuat, jangan pernah berharap akan meraih suara yang signifikan.

Berbahagialah para caleg DPR-RI yang caleg DPRD tingkat II nya punya anggaran kuat, infrastruktur dan modal politik yang benar-benar bisa jadi mesin politik. Karena mereka memang bekerja keras, terstruktur dan punya dana untuk bertarung. Karena caleg DPRD II adalah ujung tombak pemenangan.

Dan janganlah berharap banyak pada parpol yang calegnya "tidur" karena kekurangan gizi. Lebih bekerja keras lagi merayu rakyat dari rumah ke rumah.

Analisis saya ini mendasarkan fakta di lapangan dan hanya berlaku untuk membaca peta persiapan dan kekuatan caleg yang akan berlaga di Pileg 2014. Analisis ini situasinya nanti berbeda sekali dengan peta Pilpres 2014 .....

Oleh karena itu pertanyaan kita kenapa partai berpengalaman itu yang senantiasa memenangkan pertarungan. Mudah-mudahan sedikit bisa terjawab...

Karawang, 7 Januari 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun