Mohon tunggu...
Guido Gusthi Abadi
Guido Gusthi Abadi Mohon Tunggu... Penulis - Spiritual-Being

Seorang Mahasiswa Psikologi yang mempunyai interest di bidang Filsafat, Sosial, Psikologi, Teologi, Agama, Spiritual, dan Literasi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Nabi Khidir Sudah Meninggal: Ini Pendapat yang Kuat

18 November 2024   16:31 Diperbarui: 21 November 2024   21:53 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nabi Khidir digambar pada sebuah lukisan dari pertengahan abad ke-17. 

Nabi Musa kemudian tidak sabaran atas semua tindakan tersebut, lalu di akhir pertemuan, Nabi Khidir menjelaskan alasan semuanya (QS. Al-Kahf [18]: 79-82). Kemudian nabi di ayat 82 pula, Nabi Khidir menutupnya dengan sebuah penjelasan:

"Aku tidak melakukan semuanya atas kemauanku (sendiri)."

Dengan Nabi Musa yang ingin belajar darinya, ia juga dikatakan maksum (terpelihara dari berbuat salah) meskipun tindakan-tindakannya tak biasa, dan ditutup oleh kalimat bahwa itu bukan berdasarkan kemauannya sendiri --- inilah yang kemudian menjadi alasan-alasan bahwa Khidir adalah seorang Nabi.

Itu adalah biografi singkat kemunculan Nabi Khidir. Sekarang, kita ke inti persoalan, apakah Nabi Khidir masih hidup?

Pertanyaan ini, sebenarnya bisa dijawab dengan satu dari ayat dari Al-Qur'an dan satu dari hadits, yang mana kedua hal ini menjadi semacam "pembatas" untuk masa hidupnya Nabi Khidir --- maupun manusia lainnya.

Ayat pertama dari surat Al-Anbiya ayat 34:

"Dan Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusia pun sebelum kamu (wahai Muhammad). Maka, jika kamu mati, apakah mereka akan kekal?"

Sudah jelas dikatakan: tidak ada manusia yang dijadikan abadi oleh Allah sebelum Nabi Muhammad. Kemudian, dari jalur hadits, ada sebuah riwayat bahwa Nabi bersabda:

"Tidaklah akan hidup sampai seratus tahun lagi orang-orang yang berada di muka bumi ini." (HR. Bukhari)

Itu dua hal yang menjadi pembatas soal hidup manusia, dan satu hal lagi, bahwa jika Nabi Khidir masih hidup, maka tentu ia akan datang dan berjihad bersama Nabi Muhammad, ini adalah jawaban dari Ibnu Taimiyyah, yang mana selaras dengan sebuah hadits:

"Demi Allah, andaikata Musa masih hidup, tentu ia akan mengikuti aku." (HR. Ahmad)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun