Mohon tunggu...
Edo SeftiWildan
Edo SeftiWildan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember

Mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KKN BTV 3 UNEJ Kelompok 25: Pemberdayaan UMKM Kerajinan Sangkar Burung Perkutut di Desa Dawuhan Mangli, Sukowono, Jember

2 September 2021   08:00 Diperbarui: 2 September 2021   08:46 731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

KKN BTV 3 UNEJ KELOMPOK 25 | Pemberdayaan UMKM Kerajinan Sangkar Burung di Desa Dawuhan Mangli, Sukowono, Kabupaten Jember

A.  Gambaran Umum

Dawuhan Mangli merupakan desa yang terletak di Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember Provinsi Jawa Timur. Desa Dawuhan Mangli memiliki luas Administrasi 273 Ha. Desa Dawuhan Mangli terdiri dari dua dusun yaitu Dusun Krajan dan Dusun Sumberwadung. Dawuhan Mangli merupakan desa yang terletak paling utara di Kecamatan Sukowonodengan batas-batas wilayah :

  • Sebelah utara berbatasan dengan Desa Mengen Kecamatan Bondowoso.
  • Sebelah timur berbatasan dengan Desa Sumberdanti dan Arjasa Kecamatan Sukowono.
  • Sebelah Selatan berbatasan dengan Sukosari Kecamatan Sukowono.
  • Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Sukowono Kecamatan Sukowono

Desa Dawuhan Mangli memiliki jumlah penduduk yang cukup tingi yaitu 3.583 jiwa dengan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan tercatat berturut-turut yaitu 1.750 dan 1.833 jiwa. Jumlah kepala keluarga (KK) tercatat sebesar 1183. Berdasarkan kondisi lingkungan dapat dilihat bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli adalah Islam.

Data mata pencaharian penduduk Dawuhan Mangli tahun 2019 masih belum dilakukan pendataan ulang, namun berdasarkan data terbaru yang diperoleh dari desa menunjukkan bahwa mayoritas penduduk Desa Dawuhan Mangli mata pencahariannya adalah sebagai petani dan lainnya (pengrajin sangkar burung dan juga batik tulis). Terdapat juga masyarakat sebagai mata pencaharian yaitu, pedagang, PNS, bidan swasta, perawat, TNI, karyawan pemerintah, dan pekerjaan swasta lainnya.

Desa Dawuhan Mangli merupakan surga tersembunyi bagi para pecinta burung, utamanya burung perkutut. Seperti yang telah dijelaskan di atas mayoritas penduduk desa Dawuhan Mangli merupakan pengrajin sangkar burung perkutut. Persentasenya hampir mencapai 80%. Tersebar mulai kalangan muda hingga kalangan orang dewasa. Kondisi ini merupakan potensi yang sangat luar biasa. Sangkar hasil produksi masyarakat Dawuhan Mangli sudah dipasarkan di kota-kota seluruh Indonesia.

Gambar 1. Sangkar hasil produksi pengrajin (Dok. pribadi)
Gambar 1. Sangkar hasil produksi pengrajin (Dok. pribadi)

B. Identifikasi Permasalahan

Pandemi Covid-19 yang melanda saat ini merupakan musibah bagi semua masyarakat. Tak terkecuali masyarakat Dawuhan Mangli. Hal ini tentunya sangat berdampak terhadap produksi sangkar burung. Permasalahan yang dihadapi pun beragam. Mulai dari masalah bahan baku yang mulai sulit di dapatkan, omset penjualan menurun dan juga mahalnya ongkos pengiriman ke luar kota. 

Hal ini merupakan kondisi yang sangat berat bagi para pengrajin. Berdasarkan hal tersebut, saya sebagai mahasiswa KKN BTV 3 Universitas Jember tergerak untuk membantu pengrajin sangkar untuk dapat bangkit mengatasi permasalahan yang timbul akibat pandemic Covid-19 ini. 

Kemajuan teknologi di era sekarang harus dimanfaatkan untuk bisa meningkatkan omset penjual. Promosi dan pemasaran menggunakan pemasaran online atau digital marketing merupakan langkah yang tepat. Terkait permasalahan pengiriman sangkar ke luar kota yang sangat mahal, hal ini akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan para stake holder terkait untuk memperoleh solusi yang terbaik.

C. Program Kerja KKN BTV 3

Program kerja yang saya rencanakan untuk membantu mengatasi permasalahan pengrajin sangkar di Desa Dawuhan Mangli adalah pengoptimalan promosi dan pemasaran mengguanakan digital marketing atau e-commerce. Kebanyakan para pengrajin sangkar melakukan penjualan sangkar online nya menggunakan media Facebook. Hal ini perlu dikembangkan ke media onlie lainnya untuk menjangkau pembeli lebih luas lagi. Platform yang bisa digunakan antara lain yaitu Instagram, Whatsaap Bussines, Shoppe, dll. 

Kedepannya akan dilakukan pelatihan penganalan e-commerce tersebut agar dikenal oleh pengrajin sangkar. Untuk permasalahan pengiriman sangkar ke luar kota yang cukup mahal, pengrajin mengatasinya dengan cara di kirim sendiri menggunakan truk atau mobil pickup. Kondisi ini sangat berbahaya karena pengrajin harus ke luar kota mendistribusikan sangkarnya, mengingat sekarang kondisi Covid-19 di Indonesia masih tinggi penularannya. Apabila pengrajin masih harus ke luar kota, maka peluang untuk tertular Covid-19 sangat besar. 

Solusi yang saya tawarkan yaitu pengiriman sangkar dilakukan menggunakan jasa ekspedisi. Jasa ekspedisi pengiriman barang yang saya pilih yaitu menggunakan moda Kereta Api. Keunggulan menggunakan kereta api adalah sangkar akan cepat sampai ke tangan pembeli tanpa menunggu berhari-hari. Terkait hal ini, saya akan berkomunikasi dengan pihak PT KAI untuk melakukan semacam kerja sama antara pihak pengrajin dan PT KAI. Mengingat pengiriman sangkar ini dilakukan terus menerus setiap hari.

Gambar 2. Dukungan KAI dalam kemajuan UMKM (Dok. pribadi)
Gambar 2. Dukungan KAI dalam kemajuan UMKM (Dok. pribadi)

(Edo Sefti/KKN BTV 3/Kelompok 25/Dawuhan Mangli/Sukowono/Jember/Yudha Alif Auliya, S.Kom, M.Kom)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun