Kemajuan teknologi di era sekarang harus dimanfaatkan untuk bisa meningkatkan omset penjual. Promosi dan pemasaran menggunakan pemasaran online atau digital marketing merupakan langkah yang tepat. Terkait permasalahan pengiriman sangkar ke luar kota yang sangat mahal, hal ini akan dikomunikasikan lebih lanjut dengan para stake holder terkait untuk memperoleh solusi yang terbaik.
C. Program Kerja KKN BTV 3
Program kerja yang saya rencanakan untuk membantu mengatasi permasalahan pengrajin sangkar di Desa Dawuhan Mangli adalah pengoptimalan promosi dan pemasaran mengguanakan digital marketing atau e-commerce. Kebanyakan para pengrajin sangkar melakukan penjualan sangkar online nya menggunakan media Facebook. Hal ini perlu dikembangkan ke media onlie lainnya untuk menjangkau pembeli lebih luas lagi. Platform yang bisa digunakan antara lain yaitu Instagram, Whatsaap Bussines, Shoppe, dll.Â
Kedepannya akan dilakukan pelatihan penganalan e-commerce tersebut agar dikenal oleh pengrajin sangkar. Untuk permasalahan pengiriman sangkar ke luar kota yang cukup mahal, pengrajin mengatasinya dengan cara di kirim sendiri menggunakan truk atau mobil pickup. Kondisi ini sangat berbahaya karena pengrajin harus ke luar kota mendistribusikan sangkarnya, mengingat sekarang kondisi Covid-19 di Indonesia masih tinggi penularannya. Apabila pengrajin masih harus ke luar kota, maka peluang untuk tertular Covid-19 sangat besar.Â
Solusi yang saya tawarkan yaitu pengiriman sangkar dilakukan menggunakan jasa ekspedisi. Jasa ekspedisi pengiriman barang yang saya pilih yaitu menggunakan moda Kereta Api. Keunggulan menggunakan kereta api adalah sangkar akan cepat sampai ke tangan pembeli tanpa menunggu berhari-hari. Terkait hal ini, saya akan berkomunikasi dengan pihak PT KAI untuk melakukan semacam kerja sama antara pihak pengrajin dan PT KAI. Mengingat pengiriman sangkar ini dilakukan terus menerus setiap hari.
(Edo Sefti/KKN BTV 3/Kelompok 25/Dawuhan Mangli/Sukowono/Jember/Yudha Alif Auliya, S.Kom, M.Kom)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H