Judul Buku : Sebuah Seni Bersikap Bodo AmatÂ
Penulis : Mark Manson
Penerbit : Gramedia widiasarana Indonesia
Terbit : Jakarta
Jumblah Halaman : 246
Pereview : Edna Sicilia
          Program studi Farmasi
          Universitas Muhammadiyyah Malang
Dalam buku ini menceritakan tentang seseorang yang masa lalunya sangat suram ia adalah Harls Bukowski dulunya adalah seorang pecandu alkkohol,senang bermain perempuan,pejudi kronis,kasar,kikir,tukang utang, dan dalam sehari-hari terburuknya, seseorang penyair. Bukowski bercita-cita menjadi seorang penulis. Namun, karyanya selalu di tolak oleh hampir setiap majalah. Beban dari kegagalan tersebut mendorongnya ke dalam sebuah depresi yang kian diperberat oleh alkohol, yang menghantui sebagian besar hidupnya. Sehari-hari Bukowski bekerja sebagai seorang penyotir surat di sebuah kantor pos. Â Ia di gaji sangat rendah, dan hampir seluruh uangya di habiskan untuk minuman keras. Barulah sisanya ia pakek untuk berjudi di pacuan kuda.
Setelah seumur hidup merasa gagal dan membenci diri sendiri, seseorag editor di sebuah penerbitan independen kecil menaruh minat yang aneh terhadap dirinya. Itulah peluag pertama Bukowski dan ia sadar mungkin satu-satunya yang bisa di dapatakannya. Mulai dari situlah Bukowski menulis karya-karya dan menjadi sukses.
Menurut saya dalam buku ini ada kelebihan dan kekurangan, Â Kelebihan Buku halaman buku tidak terlalu tebal. Warna sampul yang didominasi warna orange dan judul buku yang menarik sehingga pembaca tertarik untuk membacanya.Bahasa atau isi yang sedikit aneh akan tetapi banyak inspirasi dan motivasi yang terkandung didalamnya sehingga seseorang akan tidak mau atau berpikir seribu kali untuk melakukan sesuatu hal yang bodoh yang akan merugikan dirinya. Kekuranganya adalah masalah atau cerita yang terdapat antara bab yang satu dengan bab yang lainnya kurang sinkron.Â
Ada kalimat-kalimat yang maknanya absurt, . Seperti semua makna dalam hidup kita dibentuk oleh hasrat alami kita untuk tidak pernah mati. sehingga sulit untuk memahami maksud dari kalimat tersebut. beberapa sub-bab bahasan tidak ada klimaks alias kurang mendetail. Selain itu, juga terdapat struktur bahasa yang kurang bagus dan kesalahan penulisan. Kemudian, jika sebelumnya Anda membaca buku lain mengenai pengembangan diri, Anda akan menjumpai kertas yang berwarna-warni, gambar, atau ilustrasi yang berkaitan dengan materi. Akan tetapi, dalam buku ini tidak ada, padat tulisan sehingga hal itu dapat membuat jenuh saat membacanya
Kesimpulan yang saya dapat dalam dalam buku berjudul Sebuah Seni Untuk Bersikap Bodo Amat dari Mark Manson sangat memotivasi anak muda seperki kita, melontarkan argument bahwa manusia tak sempurna dan terbatas. Dalam hidup ini,kita hanya punya kepedulian dalam jumblah yang terbatas. Makanya,harus bijaksana dalam menentukan kepedulian.Â
Mengajarkan kita bagaimana cara kita untuk berlapang dada dan ikhlas  membiarkan sesuatu pergi dari diri kita, bagaimana  cara kita untuk bisa memilih dan menyortir hal-hal yang penting saja sehingga tidak memikirkan dan melakukan hal-hal yang sia-sia dalam hidup, bagaimana cara kita  untuk peduli lebih sedikit dalam artian lebih peduli kepada hal-hal yang ada dampak serta berpengaruh terhadap diri dan lingkungan kita sendiri serta buku ini akan Mengajari  kita untuk "jangan berusaha"  yang   mengakibatkan diri menjadi "buruk".Â
Seperti kita selalu berusaha agar terlihat  lebih cantik terlepas dari seperti apa kecantikan kita sesungguhnya, sehinnga kita harus bersyukur dalam apa yang kita miliki sekarang, sehingga semakin mati-matian kita untuk berusaha agar terlihat cantik maka kita akan semakin merasa tidak cantik dan tidak menghargai diri sendiri.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H