Hal yang mudah untuk pada skema ini adalah dengan pertanyaan kepada diri guru "Aku ingin murid tahu/bisa/ mampu/paham apa setelah proyek ini selesai?
4.Menentukan bukti dan assemen
Pertanyaan untuk mengeksekusi skema ini adalah " Apa yang harus murid lakukan/ciptakan untuk menunjukkan bahwa ia sudah mencapai hasil akhir yang diinginkan ?
5. Merencanakan tahapan kegiatan pembelajaranÂ
Pertanyaan untuk skema ini adalah " Bagaimana caraku mengarahkan dan memandu murid merancang mengerjakan dan menilai proyeknya?Â
Penulis pun menutup kegiatan kali ini dengan menyatakan setiap pendekatan, metode, strategi, dan lainnya mungkin bisa efektif digunakan di kelas A namun di kelas B tidak efektif, itulah gunanya guru selalu berefleksi dan belajar. Differesiansi ini pun pasti memiliki kelebihan dan kekurangan, kekurangannya yang umum kita dengar adalah terkait waktu, biaya, dan kondisi.Â
Namun itu semua bukan alasan untuk tidak menghadirkan pembelajaran yang bermakna dikelas. Tugas guru adalah untuk selalu gembira dalam mengajar dengan berupaya mengenal potensi setiap peserta didik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H