Mohon tunggu...
Edmu YulfizarAbdan
Edmu YulfizarAbdan Mohon Tunggu... Guru - Guru Pemula

Penulis Buku Pengabdian Literasi Sang Guru (2023) | Menggapai Cahaya Ramadhan dengan Tadarus Pendidikan (2023) | Guru Pembelajaran Sepanjang hayat (2023) | Antologi 1001 Kisah Guru (2023) | Antologi Dibalik Ruang Kelas (2024) | Guru Inspiratif Era Kurikulum Merdeka (2024) |Guru SMA |

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Heboh! Supir Taksi Online Menodong Traveller 20 Juta di Wilayah Kereta Cepat Woosh di Bandung

23 Februari 2024   06:33 Diperbarui: 23 Februari 2024   06:49 273
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

2. Politik ke araah kerjasama yang erat antara negara Asia Afrika.

3. Politik bertetangga baik.

Menangkal Hoax Sebagai Ruh Konferensi Asia-Afrika

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Tentunya sekarang kita hidup di era informasi yang sangat deras atau biasa disebut tsunami informasi. Mengenai hal ini sebenarnya dalam hasil dari  komite kebudayaan konferensi Asia-Afrika sudah tertuang sejak lama bahwa mereka membicarakan kemungkinan-kemungkinan diadakannya kerjasama di bidang kebudayaan yang diketuai oleh Muhammad Yamin, dengan penekanan pada :

1. Cara memperoleh pengetahuan.

2. Pertukaran di bidang kebudayaan.

3. Pertukaran Informasi.

Dari 3 hal diatas ini disimpulkan bahwa perlunya sikap saling percaya dengan tidak menyebar hoax. Tentu untuk skala kecil adalah tidak menyebarkan berita kebohongan seperti oknum penumpang diatas. Karena efek dari hoax itu sangat luar biasa, salahsatunya seperti penulis ceritakan diawal yakni membuat pengunjung luar kota ketakutan dan bisa membuat tidak percaya lagi dengan taksi online. Jika banyak orang yang tidak percaya dengan taksi online, maka nantinya banyak yang menganggur, tentu ini akan mempengaruhi sisi ekonomi bangsa juga. 

Salah satu cara menangkal Hoax diantaranya adalah dengan tidak langsung menyebarkan berita tersebut, kroscek terlebih dahulu berita tersebut. Menurut survey yang dilakukan oleh Masyarakat Telematika Indonesia ( MASTEL) pada tahun 2019 berita hoax dari tulisan sebanyak 79, 7 %, foto editan 57,8 5, foto dengan caption palsu 66,3%, video editan 45,70%, video dengan narasi palsu 53,2%, berita/video/foto lama diposting kembali 69,20%.

Al Qur'an pun sudah memberikan panduan terkait dalam menangkal hoax sebagaimana dijelaskan dalam Q.S Al Hujurat ayat 6 bahwa "Hai orang-orang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka PERIKSALAH dengan TELITI agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatan itu". Dari ayat ini dapat kita tarik pesan bahwa ambillah berita dari sumber tepercaya yang sudah di akui kredibiltasnya sehingga tidak akan membawa dampak penggunaan dan penyebaran berita bohong dengan segala akibatnya.

Akhirnya testimoni Penulis sebagai traveller pemula adalah sangat terbantu dengan adanya taksi online yang memudahkan bagi kami untuk berjelajah dengan nyaman dan aman. Mari Berjelajah !

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun