1.Pendahuluan
Kepemimpinan Prabowo Subianto sebagai presiden dan Gibran Rakabuming Raka sebagai wakil presiden membawa harapan baru dalam politik Indonesia. Duet ini menggabungkan pengalaman politik dan militer Prabowo dengan pandangan modern Gibran yang mewakili generasi muda.
 Dengan latar belakang yang berbeda, mereka diharapkan mampu menjawab tantangan-tantangan yang dihadapi Indonesia dalam berbagai aspek, termasuk ekonomi, sosial, politik, dan keamanan.
Pada Pemilu 2024, Prabowo-Gibran tampil sebagai pasangan yang cukup menarik perhatian publik. Prabowo, yang sebelumnya sudah mencalonkan diri beberapa kali, akhirnya mendapatkan kesempatan untuk memimpin negeri ini. Gibran, putra Presiden Joko Widodo, membawa energi baru sebagai perwakilan generasi muda dalam pemerintahan.Â
Dengan kombinasi ini, banyak pihak yang menaruh harapan besar pada kepemimpinan mereka, terutama dalam membawa Indonesia menuju era baru yang lebih maju dan sejahtera.
2.Kondisi Sosial-Politik dan Ekonomi Indonesia Sebelum Prabowo-Gibran
Sebelum Prabowo-Gibran mengambil alih tampuk kepemimpinan, Indonesia berada dalam kondisi yang penuh tantangan. Dari segi sosial, negara ini masih bergulat dengan ketimpangan sosial yang signifikan. Meskipun pemerintahan sebelumnya, Jokowi-Maruf, berfokus pada pembangunan infrastruktur besar-besaran, tantangan seperti kemiskinan dan pengangguran masih menjadi masalah serius.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tingkat kemiskinan pada tahun 2023 mencapai 9,54%, sementara pengangguran berada di angka 5,86%.Â
Meskipun angka ini sudah menurun dari puncaknya akibat pandemi COVID-19, namun banyak warga Indonesia yang masih berada di bawah garis kemiskinan. Masalah ketimpangan sosial juga terlihat nyata, dengan banyak daerah di luar Pulau Jawa yang belum merasakan dampak signifikan dari pembangunan infrastruktur yang masif.
Di bidang ekonomi, pertumbuhan ekonomi Indonesia sempat terganggu akibat pandemi global yang melanda dunia. Namun, pada tahun 2023, ekonomi Indonesia mulai pulih dengan pertumbuhan yang mencapai 5,17%. Meskipun demikian, tantangan lain seperti inflasi, utang luar negeri yang meningkat, dan daya saing global menjadi perhatian utama.
Sektor-sektor seperti manufaktur, pertanian, dan pariwisata mengalami perlambatan pertumbuhan, sementara sektor digital dan teknologi baru mulai berkembang pesat.
Dari sisi politik, meskipun stabilitas relatif terjaga selama pemerintahan Jokowi-Maruf, ada beberapa gesekan politik yang muncul, terutama terkait isu-isu korupsi dan sentimen politik identitas. Prabowo-Gibran diharapkan dapat mengatasi tantangan-tantangan tersebut dengan membawa pendekatan yang lebih segar dan tegas.
3.Visi dan Misi Prabowo-Gibran
Prabowo Subianto dikenal sebagai sosok yang memiliki pandangan nasionalis dan tegas, terutama dalam bidang pertahanan. Sementara Gibran, dengan latar belakang sebagai pengusaha dan wali kota Surakarta, menawarkan visi modern yang sejalan dengan perkembangan zaman, terutama dalam hal transformasi digital dan inovasi.Â
Kombinasi ini menghasilkan serangkaian visi dan misi yang ambisius untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.
Visi Prabowo-Gibran
Pasangan ini berkomitmen untuk membangun Indonesia yang kuat, berdaulat, dan sejahtera. Mereka percaya bahwa kedaulatan nasional harus dijaga dengan memperkuat TNI dan meningkatkan kemampuan pertahanan negara.Â
Selain itu, kesejahteraan rakyat adalah prioritas utama, di mana pengentasan kemiskinan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat menjadi fokus utama.
Misi Utama
a.Pembangunan Ekonomi Berbasis Kemandirian: Prabowo-Gibran bertekad untuk membangun perekonomian yang mandiri dan berdaya saing. Ini mencakup penguatan sektor pertanian, perikanan, dan UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.Â
Mereka juga menekankan pentingnya peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) melalui pelatihan vokasi dan pendidikan yang lebih adaptif.
b.Transformasi Digital dan Inovasi Teknologi: Dalam menghadapi era industri 4.0, Gibran sangat menekankan pentingnya inovasi teknologi. Program-program pemerintah diarahkan untuk memperkuat infrastruktur digital, termasuk pengembangan teknologi 5G, perluasan akses internet di daerah terpencil, serta dukungan terhadap startup teknologi lokal.
c.Pembangunan Infrastruktur yang Berkelanjutan: Prabowo-Gibran berencana untuk melanjutkan program pembangunan infrastruktur yang telah dimulai oleh pemerintahan sebelumnya. Namun, mereka ingin memastikan bahwa pembangunan ini lebih berkelanjutan, baik dari sisi lingkungan maupun efisiensi anggaran.
d.Peningkatan Kesejahteraan Rakyat: Pasangan ini memiliki target ambisius untuk menekan angka kemiskinan hingga di bawah 7% dalam lima tahun pertama kepemimpinan mereka. Program bantuan sosial, pembangunan perumahan rakyat, serta akses terhadap layanan kesehatan dan pendidikan yang lebih baik menjadi fokus utama mereka.
e.Diplomasi Internasional dan Penguatan Kedaulatan: Prabowo, dengan latar belakang militernya, menekankan pentingnya memperkuat kedaulatan nasional melalui diplomasi yang lebih tegas dan peningkatan anggaran pertahanan. Mereka berencana memperkuat hubungan dengan negara-negara sahabat dan organisasi internasional, sambil tetap menjaga independensi politik luar negeri Indonesia.
4.Kebijakan Ekonomi di Era Prabowo-Gibran
Salah satu kebijakan ekonomi utama Prabowo-Gibran adalah pembangunan infrastruktur yang tidak hanya terfokus pada infrastruktur fisik seperti jalan tol dan bandara, tetapi juga infrastruktur digital. Mereka menyadari bahwa di era modern ini, kemampuan digital menjadi salah satu kunci keberhasilan ekonomi suatu negara.
 Oleh karena itu, pemerintah berencana untuk mempercepat pengembangan infrastruktur teknologi, termasuk perluasan jaringan internet di seluruh wilayah Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil.
Di bidang industri, Prabowo-Gibran menargetkan peningkatan daya saing manufaktur Indonesia. Salah satu caranya adalah dengan memberikan insentif bagi perusahaan yang berinvestasi dalam teknologi ramah lingkungan dan inovasi.Â
Sektor manufaktur di Indonesia, terutama industri tekstil, otomotif, dan elektronika, diharapkan dapat tumbuh lebih cepat dengan adanya dukungan pemerintah terhadap investasi asing maupun lokal.
Selain itu, Prabowo-Gibran juga memfokuskan perhatian pada pengembangan sektor pertanian dan perikanan. Sektor-sektor ini dianggap sebagai tulang punggung ekonomi, terutama di daerah-daerah pedesaan. Dengan program intensifikasi dan modernisasi pertanian, pemerintah berharap dapat meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani.
 Sementara itu, di sektor perikanan, fokusnya adalah pada pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan serta peningkatan nilai tambah produk perikanan melalui pengolahan.
Dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan persaingan ekonomi internasional, Prabowo-Gibran bertekad untuk mendorong ekonomi hijau. Mereka berkomitmen untuk mengurangi emisi karbon dengan mempromosikan energi terbarukan, termasuk energi surya dan angin, serta mendorong penggunaan teknologi ramah lingkungan di berbagai sektor industri.
5.Kebijakan Sosial dan Pendidikan
Di bidang sosial, salah satu kebijakan utama Prabowo-Gibran adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan dan pendidikan. Dalam kampanyenya, mereka menekankan pentingnya pemerataan layanan dasar ini ke seluruh pelosok negeri.
Kesehatan
Di bidang kesehatan, Prabowo-Gibran berencana untuk memperluas cakupan BPJS Kesehatan agar lebih banyak warga yang mendapatkan akses terhadap layanan kesehatan. Selain itu, mereka juga berkomitmen untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan, terutama di daerah-daerah terpencil yang selama ini masih kekurangan tenaga medis dan fasilitas kesehatan yang memadai.Â
Pembangunan rumah sakit di daerah pedesaan serta program beasiswa bagi calon dokter yang bersedia bertugas di daerah-daerah tertinggal menjadi salah satu solusi yang mereka tawarkan.
Pendidikan
Dalam hal pendidikan, Prabowo-Gibran mengusung program untuk memperbaiki kualitas pendidikan di semua jenjang. Pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan anggaran pendidikan hingga 20% dari total APBN, sesuai amanat konstitusi.Â
Selain itu, mereka juga akan memperluas akses pendidikan tinggi, dengan memberikan beasiswa bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga tidak mampu.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan oleh Gibran adalah pengembangan kurikulum pendidikan yang lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi dan kebutuhan industri. Melalui kerjasama dengan dunia usaha dan lembaga pendidikan internasional, pemerintah berharap dapat menciptakan lulusan yang siap bersaing di pasar kerja global.
6.Tantangan dan Kritik Terhadap Kepemimpinan Prabowo-Gibran
Seperti halnya pemerintahan manapun, Prabowo-Gibran juga menghadapi tantangan yang cukup besar. Salah satu tantangan utama adalah memastikan bahwa kebijakan yang mereka jalankan dapat memberikan hasil yang nyata di tengah masyarakat.Â
Di bidang ekonomi, misalnya, beberapa pengamat ekonomi meragukan target pertumbuhan 6-7% yang diproyeksikan oleh pemerintah. Menurut mereka, tantangan global seperti perlambatan ekonomi dunia dan ketidakpastian geopolitik bisa mempengaruhi realisasi target tersebut.
Selain itu, kritik terhadap kebijakan infrastruktur yang terlalu ambisius juga muncul. Beberapa pihak khawatir bahwa pembangunan infrastruktur yang masif dapat meningkatkan utang luar negeri Indonesia, yang pada akhirnya bisa membebani anggaran negara di masa mendatang.
Di sisi lain, oposisi juga sering kali menyuarakan kekhawatiran terkait potensi konflik kepentingan. Prabowo, dengan latar belakang militer dan bisnisnya, dianggap memiliki hubungan yang kompleks dengan beberapa kepentingan ekonomi dan politik. Hal ini menjadi salah satu poin kritik yang cukup sering disampaikan oleh lawan politiknya.
Namun, pasangan Prabowo-Gibran tampaknya memiliki strategi untuk merespons kritik ini dengan kebijakan-kebijakan yang lebih transparan dan terukur. Mereka berjanji untuk memerangi korupsi dan meningkatkan akuntabilitas pemerintah melalui reformasi birokrasi yang lebih efektif.
7.Kesimpulan
Era kepemimpinan Prabowo-Gibran merupakan babak baru dalam sejarah politik Indonesia. Dengan menggabungkan pengalaman politik dan militernya yang matang serta visi modern dan segar dari Gibran, mereka diharapkan dapat membawa perubahan signifikan bagi negara ini.Â
Di tengah tantangan ekonomi global, ketimpangan sosial, dan dinamika politik domestik, Prabowo-Gibran memiliki visi yang jelas untuk membangun Indonesia yang lebih kuat, berdaulat, dan sejahtera.
Meskipun berbagai tantangan dan kritik masih membayangi, keberhasilan pemerintahan mereka dalam meningkatkan kesejahteraan rakyat, membangun infrastruktur yang berkelanjutan, serta mendorong inovasi teknologi akan menjadi penentu utama warisan politik mereka.Â
Dengan harapan besar dari masyarakat, pasangan Prabowo-Gibran membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah, adil, dan berdaya saing di kancah global.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI