Memang tidak semua hal yang terjadi di Amazon merupakan tanggung jawab langsung dari Jeff Bezos. Namun demikian, sebagai CEO yang memimpin 1.355.000 karyawan, tentunya Bezos harus mengambil langkah untuk memperbaiki hal tersebut. Tidak saja mengenai bagaimana meningkatkan kesejahteraan karyawannya, tetapi juga memikirkan dampak lingkungan yang ditimbulkan dari operasional Amazon, yaitu jejak karbon.Â
Transportasi segala jenis barang dagangan pada dasarnya bergantung pada minyak dan karena Amazon mengirimkan apa pun ke seluruh dunia, dia menghasilkan jejak karbon yang sangat besar. Pada tahun 2018, Amazon memproduksi 44,4 juta metrik ton karbon dioksida, jumlah yang lebih besar dari jejak karbon yang diproduksi oleh satu negara Swiss[4].
Menjadi raksasa seperti Bezos mungkin adalah impian banyak orang. Dengan kekayaan sebesar itu, Â maka kedigdayaan sudah pasti melekat pada dirinya. Akan tetapi, semua itu tidak datang tanpa konsekuensi. Pelajaran bagi kita, bersama kedigdayaan, datang pula tanggung jawab besar yang harus diemban.
______________________________
[1] Ritson, Mark. "Jeff Bezos's success at Amazon is down to one thing: focusing on the customer". Â . Diakses pada 25 Agustus 2021.
[2] Poroko, Carissa. "National COSH Announces 2019 "Dirty Dozen" Employers. . Diakses pada 25 Agustus 2021.
[3] Why Everybody Hates Jeff Bezos (Sad Billionaire). Â Diakses pada 25 Agustus 2021.
[4] Murphy, Dave. How Amazon's Jeff Bezos should spend that $10 billion if he's serious about climate change. . Diakses pada 25 Agustus 2021.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H