Mohon tunggu...
Edi Woda
Edi Woda Mohon Tunggu... Penulis - Blogger Rasa Jurnalis

Teaching From Blog; sediakan bacaan bermutu Twitter: @edi_woda, IG: edi woda, FB: edi woda, Linkedln: edi woda,

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mata Memata-mataiku

19 September 2020   23:15 Diperbarui: 19 September 2020   23:33 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

sudah berapa kali tatap sejak pagi tadi

menyisahkan sore sebelum gelap

melihat keributan di kepala

belum juga kelar

tentang rencana yang belum terlaksana

tugas yang belum selesai

rindu yang belum redah

amarah yang belum pudar

kasih yang tak sampai

langkah yang terhenti

tangan yang belum tergapai

dan masih banyak litani tentang ke-belum-an

mata terus saja memata-matai

melihat lebih jauh

hanya dengan kesunyian

dalamnya diri terselami

tanpa kata

atau juga ucap dalam tutur

berkaca dengan kesendirian

membuka cakrawala

merasakan selumbar

menyingkirkan balok di pelupuk mata

Yogyakarta, Pringgodani

Gatot Kaca 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun