Sementara persamuhan SBY dan JK juga perlu dimaknai sebagai peneguhan kembalinya kedua nama besar tersebut dalam dinamika yang terjadi di Tower Nasdem. Meski Surya dan JK pernah berseteru dalam memperebutkan kursi Ketua Umum Golkar pada 2004 dan 2009.
Pada 2009, JK terpilih sebagai ketua umum partai beringin dan Surya menjabat dewan pertimbangan. Namun, kekalahan Surya itu membuatnya mendirikan ormas Nasdem yang kemudian bermutasi menjadi partai politik dan mendapatkan momentum ketika menjadi pendukung pertama Joko Widodo untuk menjadi gubernur DKI Jakarta dan Presiden RI pada 2014.
Hubungan JK dan Surya pun tetap terbina. Meski pada 2016 terjadi beda dukungan saat Nasdem mendukung Gubernur Basuki Tjahaja Purnama dalam Pilgub 2017. Saat itu, JK menjadi pengusung utama Anies Baswedan.
Meski demikian, hubungan keduanya tetap terjaga. Demikian pula ketika dalam Rakernas pekan lalu, Jusuf Kalla menjadi nara sumber. JK pun memberikan pernyataan kepada kader Nasdem dan Surya Paloh:
"Ada yang terbaik tapi gak punya partai, ada yang punya partai tapi tidak terbaik. Sekarang bagaimana yang terbaik itu memiliki partai dan memenuhi syarat elektabilitas inilah pendidikan kita semua."
Penegasan JK tidak merujuk nama. Namun, mengutip diksi  'terbaik' tentu hanya menunjuk satu nama. Kemudian yang terbaik tersebut, tetapi tidak mempunyai partai bisa juga ditebak secara mudah. Pernyataan kasat mata itu, sudah tegas arah dukungan diberikan.
Kini, JK menemui SBY di tengah AHY sowan alias menghadap Surya Paloh tentu tidak cukup dibaca sebagai kebetulan. Pertemuan bisa mempunyai penafsiran yang diartikan saling menguatkan dan meyakinkan. Bahkan, dianggap sebagai dukungan atas kemungkinan lahirnya koalisi Nasdem-PKS-Demokrat dan mengsusung Anies-AHY.
Jika masuknya JK dalam koalisi tersebut diperkirakan tidak hanya akan menggerakkan kekuatan Golkar yang masih loyal, tetapi juga memungkinkan adanya dukungan finansial yang kuat. Lebih jauh, kembali menghidupkan semangat pendukung dalam Pilgub 2017.
Namun, dalam video yang diunggah dalam pertemuan JK dan SBY seolah hendak mengesankan bahwa kedua tokoh tidak lagi berkecimpung dalam politik. SBY mempertontonkan berbagai lukisan yang berderet di ruang galeri.
SBY yang berusia 72 tahun dan JK yang Mei lalu menginjak usai 80 tahun bercakap dalam meja berjarak yang telah disiapkan. Kedua mantan pemimpin nasional itu bicara mengenai kesibukan saat ini.