SEMINAR & WORKSHOP NORMALISASI DIABETES
UIN Syarif Hidayatullah Ciputat, 30 November 2024
Reporter : Edi Rohaedi
pada hari sabtu Fakultas ilmu Kesehatan Program Studi Farmasi mengadakan seminar worshop tentang "Pelatihan Self-Care Prediabetes  Menggunakan Pendekatan Training Olah Nafas dan 5 pilar sehat Menurut Teori Ibnu Sina untuk Mengendalikan Prediabetes/Diabetes pada Calon Peserta Karyawan UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA " dan tentunya tak kalah hebat mengundang pemateri terkenal yaitu :Â
1. Pemateri: Agung Riyadi (Mas Gunggung)
Sebagai peneliti dan praktisi olah napas, Mas Gunggung adalah pendiri Komunitas "Sehat Tanpa Obat" (OMG) sekaligus CEO PT Olah nafas Mas Gunggung. Beliau juga merupakan instruktur kebugaran TNI AL yang telah memberikan kontribusi dalam berbagai pelatihan olah napas, termasuk di institusi TNI AL dan RSAL.
Metode Olah Napas untuk Normalisasi Diabetes
Mas Gunggung memaparkan teknik olah napas berbasis ritme yang berfokus pada pengaturan frekuensi pernapasan untuk meningkatkan fungsi tubuh secara keseluruhan. Pendekatan ini memadukan Intermittent Fasting (IF) (puasa makanan) dan Intermittent Hypoxia (IH) (puasa oksigen).
Manfaat Intermittent Hypoxia (IH):
Regulasi Oksigen: Mengaktifkan HIF-1A, faktor penting dalam pembentukan pembuluh darah baru dan metabolisme glukosa.
Peningkatan Hormon Pertumbuhan: Membantu regenerasi sel dan jaringan.
Pengurangan Gula Darah: Membantu menstabilkan kadar insulin dan glukosa dalam darah.
Lipolisis: Pemecahan lemak yang efisien untuk menurunkan berat badan.
Autophagy: Membersihkan sel-sel rusak, sekaligus melawan radikal bebas dan anomali sel seperti kanker.
Mas Gunggung juga memperkenalkan metode Napas Ritme, yang menggunakan rasio inhalasi dan ekshalasi tertentu untuk menciptakan efek terapeutik, seperti menurunkan HbA1C pada pasien diabetes hingga 2% dalam 3 bulan.
2.Pemateri: Mas Tyo (Ahli Ketogenik)
Dalam sesi ini, Mas Tyo mengulas pendekatan diet ketogenik untuk normalisasi diabetes. Diet ini berfokus pada konsumsi rendah karbohidrat, tinggi lemak sehat, dan protein sedang untuk mendorong tubuh memasuki kondisi ketosis, di mana tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi utama.
Manfaat Diet Ketogenik:
Stabilisasi Gula Darah: Mengurangi lonjakan glukosa yang terjadi akibat konsumsi karbohidrat.
Peningkatan Sensitivitas Insulin: Membantu penderita diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darah.
Penurunan Berat Badan: Efektif dalam mengurangi massa lemak, terutama pada area perut.
Dukungan Fungsi Otak: Ketosis menghasilkan keton yang menjadi sumber energi alternatif bagi otak.
Mas Tyo menekankan pentingnya pemantauan medis saat menjalankan diet ini, terutama untuk penderita diabetes tipe 1 atau individu dengan gangguan metabolisme lainnya.
hal ini sangat berkesan untuk dan semangat jua para dosen bahkan Dekan Fakultas Ilmu kesehatan dengan sibuknya pekerjaan menyempatkan waktu untuk bisa hadir dan memberikan sambutan. (ER)
Dekan FIKES Â : Ibu Prof. Dr. Zilhadia., M.Si
Penanggung Jawab : Ibu apt. Ismiarni Komala, M.Sc., Ph.D
Ketua pelaksana   : Bapak apt.Barita Juliano Siregar.,S.Si., M.M
Sekretaris  dan penulis : Edi Rohaedi         Â
SEMOGA BERMANFAATÂ
SALAM SEHATÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H