Lipolisis: Pemecahan lemak yang efisien untuk menurunkan berat badan.
Autophagy: Membersihkan sel-sel rusak, sekaligus melawan radikal bebas dan anomali sel seperti kanker.
Mas Gunggung juga memperkenalkan metode Napas Ritme, yang menggunakan rasio inhalasi dan ekshalasi tertentu untuk menciptakan efek terapeutik, seperti menurunkan HbA1C pada pasien diabetes hingga 2% dalam 3 bulan.
2.Pemateri: Mas Tyo (Ahli Ketogenik)
Dalam sesi ini, Mas Tyo mengulas pendekatan diet ketogenik untuk normalisasi diabetes. Diet ini berfokus pada konsumsi rendah karbohidrat, tinggi lemak sehat, dan protein sedang untuk mendorong tubuh memasuki kondisi ketosis, di mana tubuh memanfaatkan lemak sebagai sumber energi utama.
Manfaat Diet Ketogenik:
Stabilisasi Gula Darah: Mengurangi lonjakan glukosa yang terjadi akibat konsumsi karbohidrat.
Peningkatan Sensitivitas Insulin: Membantu penderita diabetes tipe 2 dalam mengontrol kadar gula darah.
Penurunan Berat Badan: Efektif dalam mengurangi massa lemak, terutama pada area perut.
Dukungan Fungsi Otak: Ketosis menghasilkan keton yang menjadi sumber energi alternatif bagi otak.
Mas Tyo menekankan pentingnya pemantauan medis saat menjalankan diet ini, terutama untuk penderita diabetes tipe 1 atau individu dengan gangguan metabolisme lainnya.
hal ini sangat berkesan untuk dan semangat jua para dosen bahkan Dekan Fakultas Ilmu kesehatan dengan sibuknya pekerjaan menyempatkan waktu untuk bisa hadir dan memberikan sambutan. (ER)