Mohon tunggu...
Edi Purwanto
Edi Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Laskar Manggar

Aku ingin melihat binar bahagia di matamu, wahai Saudaraku

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Arafah, Kisah Tiga Cinta

23 Mei 2024   15:09 Diperbarui: 23 Mei 2024   15:11 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi


Arafah, Kisah Ujian Cinta

Sebesar apapun cinta kepada istri dan anak, bagi seorang beriman, haruslah tidak melebihi cintanya kepada Al Khaliq, Allah SWT (QS. At Taubah: 24).

Adalah Ibrahim as, ketika sudah lama memimpikan mempunyai keturunan, dan ketika anak yang diharapkan menginjak usia remaja, sedang lucu-lucunya, beliau diuji cintanya.

Beliau bermimpi untuk menyembelih putranya. Putra yang sangat Beliau sayangi, putra yang sudah lama ditunggunya.

Awalnya beliau bertanya-tanya, benarkah mimpinya perintah Allaah SWT atau hanya sekedar bunga tidur.

Beliau Akhirnya merenung dan akhirnya di Arafah ini lah Beliau mengerti, mengetahui, dan meyakini bahwa mimpinya adalah perintah Allah SWT.

Di sinilah dimulai ujian cinta, apakah mau menunaikan perintah Allah atau lebih sayang pada istri dan anaknya.

Selepas dari Arafah, Beliau digoda oleh iblis, untuk tidak mengikuti perintah Allah.
Oleh Nabi Ibrahim, iblis dilempari batu.

Saat ini, umat IsIam yang berhaji, yang notabene pengikut millah Ibrahim, menapak tilasi Nabi Ibrahim, berdiam (wukuf) di Arafah, merenung, untuk mengenali kesejatian diri. Asal dan kemana akan kembali. Merenungi, benarkah cintanya kepada Allaah SWT melebihi cintanya kepada pasangan, anak dan harta dunia. Selain itu, menapaktilasi kebencian dan permusuhan kepada setan atau iblis, dengan melempar jumrah.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun