Mohon tunggu...
Edi Purwanto
Edi Purwanto Mohon Tunggu... Administrasi - Laskar Manggar

Aku ingin melihat binar bahagia di matamu, wahai Saudaraku

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Ada Cinta di Pasar Pancasila

27 Oktober 2023   18:57 Diperbarui: 27 Oktober 2023   21:45 587
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seberang deretan bunga, merupakan tempat tinggal dan tempat usaha. Pelaku usaha di antaranya CV Nusa Indah, BPR Artha Sukapura, Koperasi Simpan Pinjam Pelita Jaya, Pusksmas Tawang, dan Laboratorium Pemda.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

Saya suka bertanya-tanya, mengapa penjual bunga mengumpul dalam satu lokasi?  Seperti halnya penjual buku di Kwitang, Senen, atau penjual buah di Kalimalang, Jakarta. 

Ternyata, beberapa pedagang justru senang berjualan di lokasi yang sama. Alasannya konsumen lebih suka ke lokasi yang banyak alternatifnya. Uniknya, mereka tidak khawatir tidak laku. Katanya sih, rezeki sudah ada yang ngatur.

Saya jadi ingat buku Strategi Manajemennya P. Robinon. Kira-kira, apa strategi yang cocok untuk model usaha yang demikian? 

Menurut P. Robinson, ada tiga grand strategi, yaitu focus, differensiasi, dan low cost. Menurut saya, strategi yang tepat adalah differensiasi, yaitu menciptakan image atau kesan positif atas produknya, melalui segmenting, targeting dan positioning (STP) yang tepat.
Dalam bukunya, Positioning, Al Ries dan Jack Trout menguraikan bahwa agar bisnis sukses, pebisnis harus membangun merek, bukan produk. Karena perusahaan yang sukses, tidak hanya menjual produk, tetapi menempati ruang yang spesifik dalam pikiran orang. Dengan demikian akan terbentuk positioning dalam pikiran masyarakat, sebagai yang pertama, terbaik kualitasnya, atau "ter" lainnya.

Ada Cinta di Pasar Pancasila
Kakiku terus melangkah, hingga sampai di Pasar Pancasila Kota Tasikmalaya. Pasar ini berlokasi di Jl. Pancasila, Kel. Lengkongsari Kec. Tawang, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. 

Pasar Pancasila dibangun pada tahun 1995 dan memiliki luas tanah  6540 m2, dan terdiri dari dua lantai dengan luas bangunan sebesar 3994 m2. Saat ini memiliki 270 kios dan 64 los.

Seperti umumnya pasar tradisional, pasar Pancasila menyewakan kios, dan pedagang menjual aneka produk, mulai pakaian, bahan kebutuhan pokok, sayuran, bahkan ada buku bekas, dan buah-buahan.


Saya mencoba masuk ke dalam, dan suasananya ramai. Ada penjual sayuran, ikan, daging, beras, bumbu-bumbu, dan aneka macam kue dan buah-buahan.

Dokumen Pribadi
Dokumen Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun