Mohon tunggu...
Edina Tsabitahadi
Edina Tsabitahadi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta. Membaca buku dan mendengarkan musik adalah kunci

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bus Listrik TransJakarta: Solusi Polusi di Jakarta?

20 April 2024   13:22 Diperbarui: 20 April 2024   15:12 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: transjakarta.co.id

Jakarta membutuhkan solusi transportasi yang kreatif dan ramah lingkungan karena kemacetan lalu lintas yang parah dan tingkat polusi udara yang tinggi. Salah satu pencapaian besar dalam upaya ini adalah TransJakarta, sebuah sistem transportasi cepat yang telah beroperasi sejak tahun 2004. 

TransJakarta menawarkan cara yang lebih efektif bagi warga Jakarta untuk menavigasi kota metropolitan yang padat dengan jalur yang terintegrasi dan stasiun-stasiun yang ditempatkan dengan baik.

Namun, TransJakarta tidak dapat menyelesaikan semua masalah yang berkaitan dengan mobilitas dan lingkungan. Akibatnya, pemerintah Jakarta mengambil tindakan lebih lanjut untuk mengatasi polusi udara dengan memperkenalkan Bus Listrik TransJakarta. 

Pemerintah bertujuan untuk menurunkan emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara di ibukota dengan mengganti bus listrik yang ramah lingkungan dengan bus konvensional yang bergantung pada bahan bakar fosil.

Sumber: kompasiana.com
Sumber: kompasiana.com

Infrastruktur Terabaikan? Kekhawatiran tentang Pengisian Daya Bus Listrik

Dilansir dari Neraca.co.id, Masyarakat menyambut baik penggunaan bus listrik sebagai langkah positif dalam mengurangi emisi gas rumah kaca dan pencemaran udara di Jakarta. Mereka percaya bahwa inisiatif ini merupakan langkah progresif menuju transportasi yang lebih ramah lingkungan.

Apresiasi terhadap upaya pengurangan emisi karbon ini menjadi salah satu pendorong utama dalam mendukung penggunaan bus listrik sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan dalam sistem transportasi kota.

Namun, Menurut sejumlah pihak menyatakan kekhawatirannya tentang ketersediaan infrastruktur yang memadai untuk pengisian daya bus listrik. Efektivitas dan efisiensi penggunaan energi listrik dalam transportasi umum dapat berkurang jika tidak ada infrastruktur yang memadai untuk mendukung pengoperasian bus listrik yang optimal.

Sumber: cnbcindonesia.com
Sumber: cnbcindonesia.com

Tantangan Besar: Rencana Bertambahnya 200 Bus Listrik di Tahun 2024

Kepala Dinas Perhubungan, Syarifin Lupoto memberikan keterangan pada Jumat (22/12/23) Dinas Perhubungan berjanji akan menyediakan 100 unit bus listrik pada tahun 2023. Sebelumnya, sudah ada 74 bus listrik yang beroperasi di DKI Jakarta. Ujarnya seperti  dilansir dari CNBC Indonesia

Kepala Departemen  Humas dan CSR TransJakarta, Wibowo mengungkapkan pada Senin (25/12/23) bahwa untuk tahun 2024, Manajemen berencana menambah 200 bus listrik secara bertahap. 

Menurut Kompasi.id, Dengan bertambahnya jumlah armada Bus Listrik Transjakarta tersebut, maka secara keseluruhan terdapat 4.504 unit bus Transjakarta yang melayani 1,1 juta pelanggan setiap harinya, hal ini diharapkan dapat semakin mengurangi emisi dan polusi di Jakarta. 

Direktur Operasi dan Keselamatan TransJakarta Daud Joseph menilai bus berbasis listrik efektif mampu mengurangi polusi udara di Jakarta sebagai transportasi ramah lingkungan. "Iya efektif sekali karena pengurangan emisinya itu 9,9 persen," kata dia saat dikonfirmasi di Jakarta, Minggu. Ujarnya dilansir dari Kompas.com

Sumber: megapolitan.kompas.com
Sumber: megapolitan.kompas.com

Masa Depan yang Lebih Hijau: Bersama Memajukan Transportasi Ramah Lingkungan

Keberadaan bus listrik di TransJakarta juga menjadi kesempatan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya transportasi ramah lingkungan di kalangan masyarakat perkotaan. Dengan menyediakan akses yang mudah dan nyaman menggunakan bus listrik, masyarakat di Jakarta dapat turut berperan dalam menjaga kelestarian lingkungan kota.
Namun, untuk mewujudkan hal ini, diperlukan komitmen yang kuat dari berbagai pihak. Pemerintah perlu memastikan infrastruktur pendukung, seperti pengisian daya yang memadai untuk bus listrik, serta regulasi yang memudahkan penggunaan teknologi ramah lingkungan. Selain itu, peran serta masyarakat dalam mendukung dan menggunakan bus listrik juga menjadi kunci keberhasilan dari upaya ini.
Dengan menggagas masa depan hijau melalui penggunaan bus listrik dalam layanan TransJakarta, kita tidak hanya berinvestasi dalam transportasi yang lebih berkelanjutan, tetapi juga mewujudkan lingkungan perkotaan yang lebih sehat dan bersahabat. Inilah saatnya bagi kita semua untuk bersama-sama membangun masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Edina Tsabitahadi, Mahasiswa Program Studi Hubungan Masyarakat dan Komunikasi Digital, Universitas Negeri Jakarta angkatan 2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun