Tak berapa lama, istrinya masuk ke kamar lagi sambil membawa secangkir kopi panas pesanan suaminya.
"Ini Pa, kopinya. Sekarang pinjam ya hapenya!" Sambil menyodorkannya secangkir kopi yang masih tampak mengebul pada suaminya. Imin pun menerima secangkir kopi bikinan istrinya.
"Ini Ma, hapenya. Percayalah, Â aku tidak pernah menyembunyikan apa pun darimu." Dengan senyum manisnya Valentino menyerahkan hape itu kepada istrinya.
Istrinya pun langsung menerima hape itu, dan tak sampai lima detik hape itupun dikembalikan lagi kepada Valentino. Â "Makasih ya, Pa. Nih hapenya!" Ujarnya kemudian.
"Lho koq gak jadi, Ma?" Tanya Valentino bingung.
"Aku khan cuman mau lihat jam berapa sekarang. Soalnya aku kemarin janjian sama tukang sayur minta bawain wortel untuk bikin jus pagi ini. Takutnya dia sudah datang, aku gak tahu." Dengan santai istrinya menjawab.
"Lho khan dihapemu juga ada kalau cuman jam aja?" Dongkol sekali hati Valentino. Kalau cuman ingin melihat jam, buat apa dia menghapus semua nomer hape selingkuhannya.
"Ada sih, Pa. Cuma aku agak terganggu aja sama bunyi tang-tung-tang-tung hape baru yang papa belikan itu. Gak bisa tidur nyenyak aku jadinya. Makanya hapeku sekarang kumatiin saja. Kalau aku perlu sama papa khan tinggal pakai telpon rumah." Istrinya menjelaskan panjang lebar masih dengan ekspresi tak bersalah.
"Sialan....kirain mau nelpon atau ngecek-ngecek hape, ternyata cuman mau lihat jam. Dasar istri gaptek!" Valentino pun hanya bisa mengumpat dalam hati sambil membayangkan Blackberry keluaran terbaru yang sekarang dianggurkan istrinya.
NB : Kesamaan nama adalah faktor kesengajaan belaka. Jika tidak berkenan silahkan hubungi RSJ terdekat hahaha.....
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun  Cinta Fiksi dengan judul : Fisum : Inilah Perhelatan Hasil Karya Peserta Event Fiksi Humor.