Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Tadabbur Alam Liar di Palmerston North (PN) dan Keluarga Terry

6 Juni 2023   06:31 Diperbarui: 6 Juni 2023   12:36 529
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu view dengan lembah ngarai di Te Apiti_Dok Pribadi

Untungnya hutan ini disediakan track jalan yang nyaman buat pengunjung seperti jembatan-jembatan kecil penghubung yang dibawahnya aliran air deras dan jernih mengalir deras dan sampai kepada bantalan-bantalan  karet atau kawat yang disimpan dipijakan tanah untuk mencegah kaki kita saat melangkah tergelincir kebawah. 

Tanda arah dan informasi terkait flora dan fauna yang ada disampaikan melalui plank kecil yang menarik dan mudah dibaca sehingga pengunjung menjadi tahu apa saja yang menjadi kekayaan flora fauna yang mendiami hutan lebat yang sedang dilalui tersebut.

Salah satu titik observasi dan relaksasi pengunjung di Te Apiti_Dok Pribadi
Salah satu titik observasi dan relaksasi pengunjung di Te Apiti_Dok Pribadi

Hutan di Te Apiti didominasi jenis tanaman podocarpus yang memang tumbuh baik di wilayah selatan garis equator. Sedang agak keatas banyak ditemui jenis tanaman palem dan paku-pakuan. 

Tanaman paku (fern) ini juga menjadi salah satu symbol negeri Selendia Baru. Setelah hampir 1 jam mendaki akhirnya kami sampai di titik tempat kita bisa bersantai sejenak sambal menikmati pemandangan alam dengan hembusan angin segarnya dan suara jangkrik hutan tiada henti. Dari titik ini kita bisa melihat seperti :  kincir angin, sungai dengan arus air jeram yang mengalir deras sekaligus jalan raya yang sepertinya tidak digunakan lagi.

Sudut taman pusat kota yang teduh dan banyak dikunjungi warga_Dok Pribadi
Sudut taman pusat kota yang teduh dan banyak dikunjungi warga_Dok Pribadi

Perjalanan penuh kenangan itu kami lanjutkan dengan mengitari sejenak taman pusat kota, menikmati kopi hangat di sebuah cafe sambil mendengarkan kisah Terry akan perkembangan kota sejak dia masih kecil dan sore hari perjalanan kami tutup dengan berkunjung ke Rose Garden yang berisi ratusan varietas berbagai jenis mawar yang didekatnya juga ada taman hutan kota yang sangat ramai dikunjungi penduduk karena keasrian taman bunga serta pedestriannya yang sangat nyaman dilalui  membelah hutan kota yang ada.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun