Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Kia Ora Wellington

29 Maret 2023   16:25 Diperbarui: 16 Juni 2024   18:59 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sudut kota Wellington di Lambton Quay (Dokpri)

Udara dingin dibawah 17 derajat langsung menyergap tubuh segera setelah keluar pintu kedatangan. Langit tampak cerah membiru dan sesekali tiupan angin kencang menerpa wajah iklim tropisku yang tidak tertutup jaket tebal. 

Meskipun dikatakan lagi musim panas tetapi udara yang terasa berada dibawah temperatu AC, tetap saja kedua telapak tangan yang tidak tertutup secara tidak langsung mencari ruang saku baju jaket yang hangat yang kupakai.

Perjalanan dari bandara ke kota menggunakan bus lebih kurang tigapuluh menit. Perjalanan ke pusat kota kita disuguhi banyak pemandangan bukit yang hijau dan pantai-pantai yang airnya berwarna kebiruan dengan langit biru dengan burung-burung lautnya yang beterbangan bebas kesana kemari.

Kia Ora Wellington atau Hallo sapaan khas New Zealanders..

Penulis mengabadikan diri di salah satu icon logo's Wellington (Dokpri)
Penulis mengabadikan diri di salah satu icon logo's Wellington (Dokpri)

Ibukota modern yang cantik dan mungil ini berada diantara laut Tasmania dan samudra Pasifik dengan kontur kota berbukit dan pohon-pohon tampak menghijau. 

Aku akan tinggal di kota yang berpenduduk kurang dari 400 ribu jiwa ini selama 2 minggu penuh untuk mengikuti bagian pembelajaran dari English Language Training for Officials Batch-54 yang dikelola oleh Uni-Professional Victoria University Wellington bekerjasama dengan New Zealand Ministry of Foreign Affairs and Trade.

Bersama beberapa penerima beasiswa lainnya kami diinapkan di tiga hotel berbeda. Kebetulan aku diinapkan di Quest on the Terrace sebuah hotel yang terletak di pusat bisnis utama Wellington. Tempat yang disediakan oleh Manaaki scholarship ini cukup representatif karena tersedia peralatan masak lengkap ruang tamu. 

Disini dituntut untuk mampu memasak makanan sendiri agar uang saku cukup untuk kebutuhan harian karena mahalnya harga makanan diluar. Sedikit pekerjaan memasak menjadi ringan karena air minum bisa dikonsumsi langsung dari keran-keran air yang ada.

Untuk dihari pertama kedatangan didapur hotel telah disediakan food-pack yang berisi sedikit beras, mie instant kemasan, beberapa coklat batangan, buah apel dan minyak goreng. Tidak lupa juga mereka menyiapkan seperangkat test COVID-19. 

Dimana ada kejadian dari seorang peserta menyangka bahwa alat tes tersebut sebelumnya adalah untuk tes kehamilan dan dengan wajah terheran-heran dia menyatakan mengapa hotel menyediakan alat tes tersebut?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun