Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Sejuta Kenangan Menggowes Sepeda Saat Musim Salju di Rotterdam

20 Maret 2022   23:54 Diperbarui: 21 Maret 2022   08:12 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Balita dalam boks sepeda di jalanan kota_Dok pribadi

Aktifitas bersepeda yang dimulai sejak usia sangat belia _Dok pribadi
Aktifitas bersepeda yang dimulai sejak usia sangat belia _Dok pribadi

Kemudian jika kita lihat lagi untuk tinggi rata-rata pria Belanda mencapai 182,5 sentimeter dan perempuannya 168,7 sentimeter. Bandingkan Indonesia dengan tinggi badan laki-laki masih dikisaran 166 sentimeter dan perempuan masih di 154 sentimeter.Perbedaan tinggi fisik ini terasa sangat mencolok disaat kita sedang berbicara dimana orang Belanda harus menunduk dan kita harus mendongak keatas. Sesekali tentu akan dapat menimbulkan rasa inferior terutama dalam hal fisik.

Bersepeda diantara parkir sepeda_Dok pribadi
Bersepeda diantara parkir sepeda_Dok pribadi

Hal diatas mungkin saja tidak terlepas dari ketersediaan Infrastruktur transportasi Belanda yang telah didesain sedemikian rupa agar seluruh rakyatnya aktif bergerak. Sebuah pilihan dan investasi sehat yang sangat cerdas oleh kerajaan. Sejak merancang infrastruktur terutama transportasi mereka sudah memikirkan bagaimana aktifitas fisik menggerakkan tubuh yang menyehatkan bagi setiap orang. 

Sedangkan untuk kasus negara kita Indonesia sebenarnya saat ini penulis melihat pembangunan kereta api bandara, stasiun di pusat kota dan transportasi umum ibukota sepertinya telah mendekati konsep diatas. Setiap penumpang seperti dipaksa untuk berjalan kaki dalam jarak tertentu yang pada akhirnya membuat badan terasa lebih hangat serta sedikit ngos-ngosan karena adanya aktifitas jalan kaki.

Parkir sepeda di sekitar kampus_Dok pribadi
Parkir sepeda di sekitar kampus_Dok pribadi

Jika kita melihat infrastruktur untuk pesepeda di Belanda memang telah diciptakan dengan cukup baik dan memadai. Jalur sepeda berwarna merah bata cerah tersebut dilengkapi dengan traffic light khusus. Setiap pusat aktiftas penting seperti: pasar, sekolah, stasiun kereta api, bus dan bandara dapat dipastikan semua terhubung dengan jalur sepeda. Sedang kantong parkir khusus sepeda dibangun dalam jarak tertentu untuk memastikan kita harus berjalan kaki setidaknya sekitar 5-10 menit. Sehingga tidak jarang terlihat orang-orang berjalan cepat atau berlari demi mengejar jadwal keberangkatan kereta yang selalu tepat waktu.

Tetapi secara tidak sadar infrastruktur yang dibangun telah mampu menggerakkan warganya agar tidak malas bergerak. Sebuah gaya hidup yang bukan tergantung musim dan pantas ditiru. Aktifitas rutin fisik yang juga dapat mencegah berbagai penyakit degeneratif. 

Jika dilihat dalam skala lebih besar, hal tersebut tentu akan dapat mengurangi belanja kesehatan individu rumah tangga dan bakan negara. Kebijakan membuat rakyat tetap bergerak dan sehat  sepertinya tidak tunggal, tetapi juga disertai dengan insentif dan disinsentif seperti melalui pajak kendaraan, harga BBM serta tarif parkir kendaraan pribadi yang tinggi.

Meskipun dijalanan umum Belanda yang lebar dan semuanya tampak berjalan tertib. Tetapi disanalah juga terkadang adrenalin ku dipacu lebih tinggi. Sering dipagi hari disaat jam masuk kantor dan sekolah, sepeda terlihat seperti menyemut dijalurnya dan sering dipacu kencang tanpa rasa takut terutama oleh anak muda usia belia.

Jalur sepeda disaat musim salju didepan Erasmus Universiteit_Dok pribadi
Jalur sepeda disaat musim salju didepan Erasmus Universiteit_Dok pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun