Bukit Pulisan. Penduduk setempat terkadang menyebutnya dengan bukit teletubbies. Penampakan bukit yang gradasi warnanya menakjubkan sesuai musim. Dimusim penghujan bukit tampak menghijau segar menyejukkan mata dan hati bagi siapa saja yang memandangnya. Sebaliknya dimusim kemarau perbukitan savana yang luas itu tampak berwarna coklat elegan dan menantang. Semua warna alami tersebut bagaikan hasil sapuan kuas Sang pelukis maestro.Sunset adalah salah satu pilihan waktu terbaik untuk kita dapat sejenak merasakan menghentikan waktu. Angin sepoi laut senjakala seolah menjadi pengikat rasa kita untuk  menyatu dan selaras dengan bentang alam yang keindahannya telah paripurna.
Tetapi ditempat itu, Â ingin rasanya setiap momen dan jejak langkah dapat diabadikan. Â Properti bangku-bangku santai berwarna putih bersih diatas bukit sepertinya akan dapat menghasilkan citra gambar terbaiknya. Foto-foto itulah nantinya yang akan kita kirimkan kepada seluruh dunia, demi sekedar membagikan kenangan terindah pada suatu waktu di atas bukit Pulisan yang instagrammable dan romantis.
Sejenak menghentikan waktu di Pantai Paal
Disaat matahari semakin beranjak siang. Kemudian kita juga dapat beranjak untuk  mengeksplorasi pantai Paal. Pantai yang sedikit menyerupai teluk yang dikawal bukit kokoh disalah satu sudutnya tersebut bagaikan tempat dewa dewi turun dari kayangan. Tak banyak yang bisa dikatakan dengan pantai yang tampak gagah sempurna tersebut. Pasir putih lembut seperti kontras dengan warna air laut biru  jernih yang tanpa lelah selalu berusaha membasahi bibir pantainya.
Rasakan sensasi bulir-bulir pasir pantai ya berwarna putih sambil sesekali menceburkan diri untuk berenang ditepian Paal yang gulungan ombaknya tampak menghempas tenang namun pasti. Sebuah pilihan aktifitas yang tidak dapat dihindari lagi karena tarikan pantai yang seolah mengajak kita bermain bersama dewa dewi kayangan yang lagi bersukaria.
Pulau Lihaga yang dahsyat dengan kehidupan dasar laut menakjubkan
Menyepi sejenak di Lihaga. Pulau mungil yang cantik dan manis dipandang mata karena warna pasir putih bersih dan terasa lembut saat tapak kaki menjejaknya. Berair jernih biru tosca tersebut sangat baik untuk kita menikmati pemandangan bawah laut baik snorkeling maupun diving demi melihat kehidupan nyata  fauna laut atau mencoba bermain dengan beraneka warna ikan karang hias seolah mainan anak kecil ditaman terbuka yang sangat memikat. Pantai di Likupang juga merupakan tempat singgah penyu hijau yang menjadi indikator masih perawannya lingkungan sekitarnya.
 Dikedalaman laut yang dangkal  ikan-ikan karang berwarna-warni bahkan dapat dilihat dari atas permukaan air dengan mata telanjang. Ahh..Lihaga hanya bisa dinikmati dengan pengalaman langsung tanpa kata-kata...
Ekowisata Desa Bahoi