Â
Tidak ada yang kebetulan didunia sampai saatnya dikapal menuju Batavia aku bertemu Arthur, seorang yang kuanggap yatim piatu dan harus kujaga seperti anakku sendiri seperti pesan Abbot sebelumnya. Seorang pemuda cemerlang sekaligus pemuda yang malang karena sejak kecil telah dipisahkan hidupnya dari ibunya, dan akhirnya yatim piatu. Â Seorang yang mencari perhatian ditengah kekosongan jiwanya selama ini. Dalam hatiku aku berjanji untuk terus menempanya menjadi seorang kebanggaan angkatan laut Inggris kemudian hari. Tidak ada kata terlambat.
Â
Saat ini aku harus bisa membedakan sikap yang melibatkan perasaan dan profesionalitas dalam pekerjaan. Karena hanya ada satu hal saja yang membuatku kecewa akan sikapnya yang culas, saat dia secara berani melaporkanku ke kerajaan Inggris di Buitenzorg langsung dan disaat yang sama prilakunya juga tidak lebih baik. Tetapi untuk diluar urusan asmara itu, semua pekerjaan telah dapat dikerjakannya secara cepat, rapi dan memuaskan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H