Mohon tunggu...
Jan Bestari
Jan Bestari Mohon Tunggu... Lainnya - Merayakan setiap langkah perjalanan

Refleksi kehidupan

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Catatan Perjalanan Sang Kapten (12.Negoisasi Calon Gundik)

26 Januari 2022   19:55 Diperbarui: 26 Januari 2022   19:57 330
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi diolah pribadi dengan pictsart app

 

Tidak ada yang kebetulan didunia sampai saatnya dikapal menuju Batavia aku bertemu Arthur, seorang yang kuanggap yatim piatu dan harus kujaga seperti anakku sendiri seperti pesan Abbot sebelumnya. Seorang pemuda cemerlang sekaligus pemuda yang malang karena sejak kecil telah dipisahkan hidupnya dari ibunya, dan akhirnya yatim piatu.  Seorang yang mencari perhatian ditengah kekosongan jiwanya selama ini. Dalam hatiku aku berjanji untuk terus menempanya menjadi seorang kebanggaan angkatan laut Inggris kemudian hari. Tidak ada kata terlambat.

 

Saat ini aku harus bisa membedakan sikap yang melibatkan perasaan dan profesionalitas dalam pekerjaan. Karena hanya ada satu hal saja yang membuatku kecewa akan sikapnya yang culas, saat dia secara berani melaporkanku ke kerajaan Inggris di Buitenzorg langsung dan disaat yang sama prilakunya juga tidak lebih baik. Tetapi untuk diluar urusan asmara itu, semua pekerjaan telah dapat dikerjakannya secara cepat, rapi dan memuaskan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun