Â
***
Â
Pada akhirnya juga kuketahui Arthur-lah dalang pembawa informasi yang aku telah melanggar etika kerajaan, berdasarkan informasi pejabat penting di Buitenzorg kepadaku. Diceritakan Arthur adalah dalang yang membuat laporan ke kerajaan Inggris di Batavia.
Â
Tujuannya tidak lain adalah agar aku tidak menjalin hubungan lebih jauh dengan Mayang, karena ia juga menaruh hati dengan gadis manis itu. Harapannya lebih lanjut adalah karireku terhenti, sehingga dia dengan mudah dapat menyalip posisiku. Selanjutnya ia berharap dapat terpilih dan orang satu-satunya yang ditunjuk untuk memimpin misi-misi penting berikutnya karena kemampuan berbahasa Melayu-nya. Anak muda ambisius yang justru dapat menghancurkannya.
Â
Tetapi bagiku yang terpenting saat ini adalah asalkan Mayang  tetap berada disisiku sampai saatnya nanti akan menjadi milikku seutuhnya. Bahkan tidak terbersit sedikitpun dibenakku untuk membalas tindakan konyol Arthur karena bagiku ia telah kuanggap seperti anakku sendiri yang saat ini sedang dimabuk cinta terhadap Mayang. Sebagaimana surat cintanya yang tercecer untuk Mayang saat itu. Kharisma yang dimilikinya telah digunakan secara sembrono demi mengejar kuasa yang membabi buta dengan cara yang tidak benar. Dan terakhir ia sangat ingin dilihat oleh penguasa Buitenzorg, dimana Arthur-lah seorang pemimpin potensial yang lurus dan layak diberikan jabatan bergengsi.
Â
Dikarenakan misi ke Borneo sudah sangat dekat. Hal-hal penganggu tersebut kuabaikan termasuk liciknya Arthur yang ingin mendapatkan kuasa lebih cepat. Misi tetaplah misi yang memerlukan kesolidan tim yang mumpuni agar dapat menghadapi apapun situasi nantinya, termasuk diperlukannya personil dengan kemampuan khusus seperti Arthur yang sangat terbatas.
Â