Mohon tunggu...
edib elida hanum
edib elida hanum Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Saya seorang pemimpi yang menjelajah dunia khayali, halusinasi, mimpi buruk, dan penampakan, yang juga berprofesi sebagai penulis paruh waktu. Kalau ingin tahu tentang saya lebih banyak lagi, tap follow instagram saya di bawah ini 👇 Ig : edbeldhnm #salamhangatdariauthor

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hujan di Bulan Mei

11 Maret 2023   11:37 Diperbarui: 11 Maret 2023   11:45 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Saat kamu berfikir bahwa Tuhan tidak adil, kamu salah. Bukankah Tuhan adalah yang Maha Adil ? Karena, terbaik untukmu belum tentu terbaik untuk-Nya. Selalu ada hikmah dari setiap hal yang kamu alami.

------

Sudah satu jam berkutat dengan seputar perihal takdir yang menimpa diri. Duduk diatas ranjang dengan Al-Qur'an sebagai alasan hendak tilawah tapi tak terlaksana karena sejak membaca bismillah malah bukan ayat demi ayat yang keluar, semua pikiran gadis itu berputat dengan ucapan sahabatnya beberapa pekan yang lalu.

" Adibaaa, kamu betulan tidak tahu dia akan menikah awal Mei nanti selepas lebaran ?" Teriak Aisya dari arah telepon.

Adiba bungkam, ia tak menyahut ucapan Aisya yang sedari tadi mengoceh.

"Adibaaa, are you okay ?"

Adiba menghela nafasnya pelan.

"I'm okay Aisya !" Jawabnya dengan nada yang di buat ceria.

"Aku tahu sifat kamu Dib !" Ujar Aisya dengan nada merasa bersalah.

"Ya Allah Aisya, aku baik kok. Tak usah khawatir, mungkin Allah tidak menakdirkan aku dengan dia karena Allah tau siapa yang pantas untuk dia dan siapa yang pantas untukku." 

Kala itu Aisya tiba-tiba menelepon Adiba, awalnya hanya bercerita biasa tentang kehidupan Aisya yang sedang mempuh pendidikan di negeri seribu piramid. Tapi, lama-lama arah perbincangan Aisya melenceng kearah yang tidak di sangka-sangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun