walaupun pada dasarnya unit link memang serupa dengan asuransi plus investasi pada asuransi pendidikan anak. Akan tetapi, bila dicermati maka ada perbedaannya. Maka setelah mataku terbuka dengan produk perbankan yang satu ini, maka tabungan pendidikan yang telah mengendap berencana kututup dan akan kualihkan ke asuransi pendidikan anak. Tentu saja ada beberapa hal-hal yang harus kuperhatikan sebelum membuka premi asuransi pendidikan anak.
Hal-hal penting yang harus kuperhatikan dalam memilih asuransi pendidikan anak itu antara lain:
1. Tentukan nilai premi yang dibayarkan untuk pendidikan anak
Nilai premi yang tepat sangat penting untuk memastikan dana pendidikan anak tercukupi pada saatnya tanpa mengabaikan proteksinya. Umumnya premi asuransi diset seminimal mungkin agar hasil investasi bisa maksimal. Sesuaikan juga nilai premi dengan kondisi keuangan masing-masing.
2. Displin dalam membayar premi sesuai jadwal yang ditetapkan
Sebaiknya memilih fasilitas auto debet untuk pembayaran premi asuransi pendidikan. Hal ini untuk mendisiplinkan pembayaran sehingga tidak perlu terkena jatuh tempo atau pun denda. Walaupun tidak dikenakan denda, tetapi pembayaran premi yang tidak disiplin akan berakibat hasil investasi tidak maksimal.
3. Sebaiknya jangan menutup polis di tengah periode kontrak karena hasil investasi tidak akan maksimal
Kondisi keuangan dan rezeki kadang bisa berubah dengan cepat dan tidak teruga. Walaupun demikian, tetaplah bertekad untuk menyelesaikan polis sesuai lamanya kontrak. Karena menutup polis pada saat periode kontrak akan mengakibatkan hasil investasi tidak maksimal. Akibatnya, dana pendidikan yang seharusnya sudah dipersiapkan menjadi tidak tersedia. Ingatlah bahwa asuransi pendidikan adalah progam jangka panjang.Â
4. Hasil investasi di asuransi pendidikan dapat bervariasi
Walaupun returnnya menjanjikan, akan tetapi dana di asuransi pendidikan tidak dijamin LPS. Nilai investasi bisa bervariasi tergantung kondisi perekonomian saat pencairan.Â
Akan tetapi ada produk asuransi pendidikan anak yang menjamin dana kelangsungan belajar (DKB) bagi anak yang dibayarkan bertahap saat anak masuk SD, SMP, SMU, dan kuliah. Selain itu mendapatkan jaminan hasil investasi sebesar 4,5%. Produk asuransi pendidikan anak itu bernama Mitra Cerdas dari Bumiputera.Â