Mohon tunggu...
Annastasia Ediati
Annastasia Ediati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro; Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Ikatan Psikologi Klinis (IPK), Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia (APKI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bosan Bisa Memicu Risiko Terkena Covid-19, Benarkah?

11 Oktober 2020   16:35 Diperbarui: 13 Oktober 2020   02:08 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Boredom is interesting" 

Bosan itu menarik. Demikian pendapat Erin Westgate, seorang asisten profesor psikologi dari University of Florida, AS. 

Umumnya, orang ingin segera "lari menghindar" dari rasa bosan. Menganggap bosan sebagai hal yang negatif atau buruk.

Padahal rasa bosan menghadirkan pertanda yang penting untuk kita.

Seperti yang diingatkan oleh Martarelli & Wolff (2020), rasa bosan dan kontrol diri saling berkaitan.

Kalau kita merasa bosan, ingatlah bahwa pada saat yang sama kita harus meningkatkan kontrol diri atas perilaku kita, yakni jangan kasih kendor:  tetap pakai masker saat di luar rumah, menjaga jarak dengan orang lain minimal 1 meter, dan mencuci tangan dengan sabun selama 20 detik.

Itu wajib kita lakukan jika kita terpaksa harus ke luar rumah, ya teman-teman.

Tetapi jika kita masih bisa mencari alternatif hiburan dengan berada di rumah, risiko kita tertular/menularkan virus corona akan minimal.

Berikut ini beberapa usulan solusi mengatasi kebosanan yang mungkin ini bisa dicoba:

1. Mengontak sahabat yang sudah lama tidak jumpa. Gunakan video call atau platform media yang memungkinkan Anda dapat bertemu secara virtual.

2. Membersihkan kamar/rumah, mengubah dekorasi rumah agar menghasilkan kesan yang berbeda dari biasanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun