Mohon tunggu...
Annastasia Ediati
Annastasia Ediati Mohon Tunggu... Psikolog - Psikolog Klinis

Dosen di Fakultas Psikologi Universitas Diponegoro; Anggota Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI), Ikatan Psikologi Klinis (IPK), Asosiasi Psikologi Kesehatan Indonesia (APKI)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bosan Bisa Memicu Risiko Terkena Covid-19, Benarkah?

11 Oktober 2020   16:35 Diperbarui: 13 Oktober 2020   02:08 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1 menggambarkan perilaku masyarakat Jawa Tengah selama masa pandemi dan selama masa adaptasi kehidupan baru (new normal)/Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah (2020)

Terutama kalau kita beranggapan di luar rumah tidak berbahaya, virus corona sepertinya tidak ada lagi (karena tetangga dan kawan-kawan sehat-sehat saja), apalagi jika beranggapan diri sendiri kebal alias tidak mungkin kena virus corona atau gak mungkin sakit Covid-19.

Nah, dengan memiliki anggapan dan keyakinan seperti itu, pastilah perilakunya juga akan mencerminkan pemikiran yang sama.

Apakah di luar rumah masih berbahaya?

Tabel 1 menggambarkan perilaku masyarakat Jawa Tengah selama masa pandemi dan selama masa adaptasi kehidupan baru (new normal)/Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah (2020)
Tabel 1 menggambarkan perilaku masyarakat Jawa Tengah selama masa pandemi dan selama masa adaptasi kehidupan baru (new normal)/Sumber: BPS Provinsi Jawa Tengah (2020)
Virus Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-COV2) yang menyebabkan penyakit Coronavirus Disease-2019 (Covid-19) sampai saat tulisan ini dibuat, masih ada, masih menyebar, dan masih menyebabkan jatuhnya korban jiwa di ratusan negara di dunia ini. 

Kalau Anda dan saya masih sehat, bukan berarti virus dan penyakit yang disebabkannya itu sudah musnah. Itu pemikiran dan keyakinan yang keliru.

Banyak orang keliru mengira bahwa situasi sudah normal kembali seperti sebelum pandemi. 

Contohnya nih, seperti yang ditunjukkan oleh hasil survey Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah tentang perilaku masyarakat di era adaptasi kehidupan abru (new normal) ini. 

Hasil survey BPS terhadap 34.361 warga Jawa Tengah ini menemukan bahwa semakin banyak orang yang tidak lagi khawatir dengan virus corona, akibatnya semakin banyak orang yang tidak lagi pakai masker, tidak lagi cuci tangan, dan tidak lagi khawatir dengan kesehatan dirinya sendiri.

Dari Tabel 1 di atas, dapat kita simpulkan bahwa jika kita bosan di rumah lalu pergi ke luar rumah, kita berpotensi bertemu dengan banyak orang yang tidak lagi patuh pada protokol kesehatan, tidak lagi takut dengan virus corona, dan tidak lagi khawatir dirinya bisa tertular/menularkan virus corona (terutama untuk saudara-saudara kita yang tinggal di Provinsi Jawa Tengah yaa...).

Kalau saking bosannya kita "lupa" untuk pakai masker, jaga jarak pada waktu bertemu teman-teman lama yang jarang bertemu, maka perilaku kita dan mereka berisiko untuk menularkan virus corona tersebut.

Solusi bosan di masa pandemi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun