Mohon tunggu...
edi solikhin
edi solikhin Mohon Tunggu... Administrasi - pekerja

pekerja

Selanjutnya

Tutup

Nature

Mangrove

4 Juni 2023   22:32 Diperbarui: 4 Juni 2023   22:35 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Mengeluarkan lumpur berisi benih dari polybag secara perlahan. Jangan lupa untuk menyingkirkan polybag dan membuangnya di tempat sampah.

Kemudian letakkan bibit tersebut ke dalam lubang yang telah dibuat. Agar mengantisipasi mangrove dari terjangan ombak. Gunakan alat bantu berupa tiang pancang yang terbuat dari bambu ataupun kayu.

Pembuatan lubang sedalam polybag pada lokasi yang ditentukan dengan menggunakan alat bantu.

Mengeluarkan lumpur berisi benih dari polybag secara perlahan. Jangan lupa untuk menyingkirkan polybag dan membuangnya di tempat sampah.

Kemudian letakkan bibit tersebut ke dalam lubang yang telah dibuat. Agar mengantisipasi mangrove dari terjangan ombak. Gunakan alat bantu berupa tiang pancang yang terbuat dari bambu ataupun kayu. Tiang pancang ini memiliki diameter berkisar 7,5 cm, panjang 1 m dan runcing di bagian bawahnya. Lalu ditancapkan ke dalam lumpur sedalam kurang lebih 0,5 m (Gambar 1). Alternatif lain adalah menanam benih ke dalam ruas bambu yang bagian bawahnya diruncingkan dengan diameter 20-25 cm. Bambu ditancapkan pada substrat lumpur sedalam 0,5 m (Gambar 2).

Pemeliharaan tanaman 

Pada tahap ini adalah penentu keberhasilan program penanaman yang sudah dilakukan. Setelah aktivitas penanaman, akan muncul beberapa tumbuhan pengganggu (gulma) seperti paku-pakuan. Oleh karena itu, diperlukan penyiangan atau penebasan tanaman pesaing secara berkala. Selain itu, memeriksa kondisi mangrove juga sangat penting. Untuk mengetahui apakah mangrove bertahan hidup ataukah tidak. Jika terdapat yang mati, maka harus dilakukan penyulaman. Penyulaman sama halnya dengan cara menanam sebelumnya. Yang membedakan adalah penggunaan benih yang seumur dengan tanaman yang mati agar dapat seragam.

Pembangunan APO merupakan salah satu konsep perlindungan pesisir yang

berbentuk rekayasastuktur (hardengineering).APO merupakan bangunan yang digunakan untuk melindungi daerah perairan dari gangguan gelombang. Selain untuk melindungi bibit mangrove,APO juga diharapkan dapat mengurangi laju erosi pantai dan menangkap sedimen didaerah yang dilindungi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun