Propagul Rhizophora yang siap dibibitkan ditandai dengan munculnya cincin kuning diantara buah dan hipokotilnya.
Media yang digunakan untuk pembibitan adalah sedimen dari tanggul bekas tambak atau sedimen yang sesuai dengan karakteristik pohon induknya. Media dibiarkan selama kurang lebih 24 jam agar tidak terlalu lembek.
Media tanam yang sudah disediakan, dimasukkan ke dalam kantong plastik hitam (polibek) berukuran lebar 12 cm dan tinggi 20 cm, yang telah diberi lubang keci-kecil kurang lebih 10 buah.
Buah disemaikan masing-masing 1 buah dalam setiap polibek. Buah ditancapkan kurang lebih sepertiga dari total panjangnya ( 7 cm). Setiap 6-10 benih, diikat menjadi satu agar tidak mudah rebah. Ikatan dibuka setelah daun pertama keluar. Daun pertama akan keluar setelah 1 bulan, daun ketiga akan keluar setelah 3 bulan.
Siramlah dengan air tawar minimal satu kali dalam sehari, bisa pagi atau sore hari. Bibitkan selama tiga bulan hingga berdaun enam (3 pasang). Apabila sudah berdaun enam, maka bibit Sonneratia telah siap untuk ditanam di lokasi penanaman (di tanah pasir-berlumpur).
Persiapan lahanÂ
Ada beragam kondisi pantai mulai dari yang berombak tenang hingga besar. Dan adapula yang dasarnya berupa pasir atau lumpur. Habitat yang ideal sebagai lokasi penanamannya harus memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
- Air tenang atau ombak tidak terlalu besar Karena bibit mangrove yang baru ditanam belum mampu menahan ombak.
- Air payau
 Kawasan estuari atau muara sungai yaitu pertemuan air tawar dengan air laut. Dekat dengan pantai dan pasang surut air laut.    Dengan salinitas berkisar 7-15 ppt.
Penanaman Mangrove
Sebelum melakukan prosesi penanaman, perlu ditentukan jalur yang tepat. Jarak tanam ideal dari mangrove adalah 1m x 1m atau 1m x 2m.
Pembuatan lubang sedalam polybag pada lokasi yang ditentukan dengan menggunakan alat bantu.