Mohon tunggu...
Edgar Pontoh
Edgar Pontoh Mohon Tunggu... Freelancer - Hominum

In search of meaning

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

TNI Angkatan Laut di Garda Depan Menangkap Penyelundupan Barang Ilegal di Perairan Indonesia

18 November 2023   16:51 Diperbarui: 18 November 2023   17:15 8413
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai negara yang memiliki 70% luas wilayahnya adalah perairan, Indonesia dianugerahi kekayaan lautan yang luar biasa. Potensi yang sangat besar tentu sangat jelas bagi Indonesia untuk menjadi negara maritim besar sehingga sangat banyak tugas kita sebagai negara untuk memanfaatkan kondisi geografis kita sebagai negara maritim secara maksimal dan efisien.

Namun, ada satu hal yang tak kalah penting ketika kita berbicara tentang laut Indonesia: keamanan negara.

Dengan total 10 negara yang berbatasan langsung dengan laut Indonesia, tentu ancaman keamanan negara melalui perairan tentu lebih rawan dibandingkan melalui batas darat negara kita.

Ancaman keamanan ini tidak melulu soal agresi militer atau ancaman fisik lain. Banyak sekali jenis pelanggaran hukum yang mengganggu kedaulatan Republik Indonesia melalui batas perairan kita, termasuk yang paling sering terjadi adalah penyelundupan barang dan masuknya imigran ilegal.

Penyelundupan adalah segala jenis kegiatan mengimpor, mengekspor, mengantar pulaukan barang yang berlaku atau tidak memenuhi formalitas pabean yang ditetapkan undang-undang. Aktivitas ini tentu saja merugikan negara dari sisi pengendalian barang masuk, pendapatan negara sampai ke aktivitas narkotika yang tentu saja sangat berbahaya bagi bangsa dan negara.

Salah satu lembaga negara yang menjadi aktor yang sangat penting terkait isu ini adalah TNI Angkatan Laut. Kenapa? Mereka adalah garda terdepan yang berurusan langsung dengan perbatasan terluas kita, perbatasan laut.

Berikut tugas-tugas kunci TNI Angkatan Laut terkait batas wilayah laut Indonesia:

  1. Patroli Perairan: TNI Angkatan Laut melakukan patroli aktif di perairan Indonesia, termasuk perairan perbatasan untuk mengawasi dan mendeteksi aktivitas ilegal seperti penyelundupan narkoba, senjata, manusia, dan barang-barang terlarang lainnya. Mereka menggunakan kapal perang dan pesawat patroli untuk menjaga keamanan perairan negara.
  1. Pengawasan Perbatasan: TNI Angkatan Laut juga bertanggung jawab untuk mengawasi perbatasan maritim Indonesia. Hal ini mencakup pencegahan masuknya kapal-kapal ilegal yang mencoba masuk ke perairan Indonesia tanpa izin, serta mengamankan perbatasan dari ancaman keamanan lainnya.
  1. Kolaborasi dengan Aparat Keamanan Lainnya: TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan lembaga-lembaga penegak hukum lainnya, seperti Kepolisian dan Bea Cukai, untuk mengkoordinasikan upaya pencegahan dan penegakan hukum terhadap penyelundupan barang-barang ilegal. Kolaborasi ini memungkinkan pertukaran informasi dan sumber daya untuk mencapai hasil yang lebih efektif.
  1. Pemberdayaan Wilayah Maritim: TNI Angkatan Laut juga terlibat dalam program pemberdayaan wilayah maritim, termasuk pelatihan dan bantuan teknis kepada masyarakat setempat dalam pengawasan dan pencegahan aktivitas ilegal di perairan mereka sendiri.
  1. Dukungan Terhadap Penegakan Hukum: TNI Angkatan Laut mendukung aparat penegak hukum dalam tindakan penangkapan dan penindakan terhadap pelaku ilegal, termasuk penyelundupan narkoba dan senjata. Mereka menyediakan dukungan logistik dan keamanan yang diperlukan untuk operasi penegakan hukum.

Dengan peran yang sangat krusial ini, tentu saja TNI Angkatan Laut bertanggung jawab melakukan strategi, persiapan, dan eksekusi yang mumpuni dalam operasi-operasi penanggulangan masuknya barang-barang ilegal sampai pencegahan imigran dari Indonesia ke luar negeri melalui daerah perbatasan.

Untungnya, kinerja TNI Angkatan Laut dalam kerja-kerja yang berhubungan dengan aktivitas penyelundupan di perbatasan NKRI belakangan ini sangat memuaskan. Tercermin dari beberapa operasi oleh TNI AL yang berhasil mencegah beberapa upaya penyelundupan barang hingga pekerja migran ilegal di perbatasan.

Berikut beberapa operasi TNI Angkatan Laut terkait upaya pencegahan tidak penyelundupan hingga pekerja migran ilegal pada tahun 2023:

Pada bulan Mei lalu, tim gabungan TNI Angkatan Laut berhasil mengamankan speedboat yang memuat barang ilegal berupa pakaian bekas dan kosmetik dari Malaysia di Dermaga Tradisional Sei Pancang, Nunukan. Melalui hasil pemeriksaan, ditemukan 10 karung pakaian bekas dan 6 kardus kosmetik yang tidak memiliki dokumen resmi. Barang-barang ini direncanakan akan diselundupkan ke Tarakan, Kalimantan Utara dari Sei Pancang.

Total pelaku yang diamankan adalah 5 orang yang terdiri dari 4 orang ABK yang memuat barang-barang ilegal dan satu orang kurir pengiriman kosmetik ilegal yang semuanya berdomisili di Tarakan.

Masih pada bulan Mei, Pangkalan TNI Angkatan Laut Dumai bersama tim gabungan Lantamal I berhasil menggagalkan rencana pemberangkatan 10 orang calon pekerja migran Indonesia ilegal bersama 24 orang Warga Negara Asing di pesisir pantai Pelintung, Kecamatan Medang Kampai, Kota Dumai, Provinsi Riau.

Pada awal bulan Juni, lagi-lagi TNI Angkatan Laut juga berhasil menggagalkan dua upaya pengiriman calon pekerja migran Indonesia ilegal sebanyak 17 orang. Para PMI ilegal ini rencananya akan bertolak dari Indonesia menuju Malaysia. Upaya penggagalan tersebut dilakukan Tim Fleet One Quick Response (F1QR) Pangkalan Utama Angkatan Laut IV Batam di wilayah Perairan Batam, Kepulauan Riau.

Selanjutnya pada bulan Juli, Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XIII Tarakan berhasil menggagalkan upaya penyelundupan barang ilegal berupa 64 karung ballpress (pakaian bekas) yang diangkut oleh KM, yaitu lumba-lumba dari Tawau Malaysia menuju muara sungai Talisayan, Provinsi Kalimantan Timur.

Beralih ke wilayah timur Indonesia, tepatnya di perairan Sulawesi Utara pada bulan Agustus, Jajaran  Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut VIII Manado berhasil menggagalkan penyelundupan 50 karton kosmetik yang berisi ribuan kemasan skin care ilegal dari Filipina melalui Sangihe, Sulawesi Utara. Semua barang bukti telah diamankan dari atas kapal KM Tahusi yang saat itu tengah berada di pelabuhan Ferry Munte, Kecamatan Likupang.

Tidak berhenti sampai di situ, pada kuartal keempat tahun 2023 tepatnya bulan November, telah terjadi percobaan penyelundupan narkoba yang menurut Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman adalah salah satu kasus yang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi dalam penangkapannya.

Berawal dari sharing informasi intelijen antara TNI AL (Lantamal XIII), BNNP Kalimantan Utara dan Bea Cukai Tarakan, dilaksanakanlah operasi pengintaian oleh Satrol Lantamal XIII yaitu Patkamla Nayaka, RHIB Trimaran dan speed boat Bea Cukai dari tanggal 4 November 2023 di sejumlah titik perairan Tarakan dan perairan Bulungan.

Dok. Dispenal
Dok. Dispenal

Pada Tanggal 6 November 2023 pengintaian berhasil mendeteksi proses ship-to-ship penyelundupan narkoba yang dicurigai dilakukan tersangka kurir menggunakan kapal nelayan kecil jenis ketinting.

Penyergapan segera dilakukan oleh Patkamla Nayaka, speed boat Bea Cukai dan penyekatan alur oleh RHIB Trimaran Satrol Lantamal XIII. Melalui penyergapan tersebut, didapati 3 tersangka awak kapal yang berusaha melarikan diri dengan melompat ke laut dan berenang, setelah sebelumnya membuang barang bukti ke laut.

Aksi yang dilakukan tersangka ini digagalkan oleh tim gabungan dengan mengamankan barang bukti yang sempat dibuang ke laut serta dua tersangka untuk dilaksanakan pendalaman di kantor BNNP Kalimantan Utara dan satu tersangka lainnya masih dalam proses pencarian.

Dari proses pendalaman yang dilakukan terhadap barang bukti berupa 23 paket berisi 23 kilogram narkoba Methamphetamine atau sabu-sabu yang diamankan di perairan Muara Pekin, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, Rabu (8/11). Selain itu, ditemukan juga bahwa ketiga tersangka yang menjadi kurir penyelundupan narkoba merupakan warga negara Filipina.

Walaupun operasi yang dilakukan ini memiliki tingkat kesulitan yang tinggi, tetapi telah ditegaskan kembali oleh Komandan Lantamal XIII Laksamana Pertama TNI Deni Herman, bahwa seluruh operasi penggagalan upaya penyelundupan narkoba dari Malaysia ke Indonesia ini dapat terlaksana dengan baik karena adanya proses koordinasi yang baik secara intens antara TNI AL bersama BNNP Tarakan, Bea Cukai Tarakan, serta Kepolisian.

"Tentunya sinergitas ini akan terus ditingkatkan guna bahu membahu serta bekerjasama dalam melaksanakan patroli guna menjaga stabilitas keamanan di perairan perbatasan Indonesia - Malaysia dari segala bentuk ancaman dan pelanggaran hukum", tegas Laksamana Pertama TNI Deni Herman.

Beberapa kasus berturut-turut pada tahun 2023 di berbagai wilayah perairan Indonesia itu adalah bukti maraknya tindak penyelundupan yang terjadi di perbatasan laut NKRI. Operasi patroli dan penyidikan dari TNI Angkatan Laut terbukti efektif dalam mencegah tindakan yang melanggar kedaulatan wilayah NKRI ini.

Tidak sedikit pula kerugian negara bisa dicegah dengan adanya operasi oleh TNI AL beberapa waktu terakhir ini.

Mengetahui potensi buruk yang disebabkan oleh berbagai aktivitas kriminal yang sering terjadi ini, TNI Angkatan Laut melalui Dinas Komunikasi dan Elektronika TNI Angkatan Laut mengadakan Latihan Peperangan Elektronika pada bulan Oktober kemarin. Latihan ini bertujuan menguatkan kemampuan operasi laut  TNI Angkatan Laut secara komprehensif mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat.

Melalui kuatnya kemampuan operasi patroli laut TNI Angkatan Laut, diharapkan tugas-tugas TNI Angkatan Laut dalam menjaga kedaulatan NKRI melalui jalur laut menjadi lebih kuat lagi. Tak hanya itu, diharapkan TNI Angkatan Laut tetap mempertahankan kinerja baiknya dalam berbagai operasi pengamanan perairan NKRI dan terus melakukan inovasi-inovasi memanfaatkan teknologi mengikuti perubahan zaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun