Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pattana Nambah Rezeki lewat Bahasa Inggris

29 November 2015   22:51 Diperbarui: 30 November 2015   17:55 521
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

(foto : Eddy Roesdiono)

“Iya, saya suka belanja di sini, biasa borong barang, karena enak ngomongnya, nggak perlu pakai bahasa isyarat dan nunjukkin kalkulator kalau pas tawar menawar harga,” ujar salah satu pelancong Indonesia asal Solo.

Nah, jadi intinya, belajar bahasa Inggris atau bahasa lain untuk satu tujuan yang jelas mustinya tidak perlu proses yang rumit. Libatkan diri secara langsung dan aktif; lebih bagus bisa disertai tatabahasa dan pelafalan yang benar. Pattana di Chiang Mai dan pedagang cindera mata di Wat Arun, Bangkok telah membuktikan bahwa menghadirkan kenyamanan komunikasi bahasa membuka banyak celah untuk meraih manfaat ekonomis yang lebih tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun