“Ya, udah nggak apa-apa. Kegedean sedikit nggak masalah,” ujar Trista.
Aku duduk di ujung tempat tidur. “Boleh nggak kalau kamu saja yang berangkat? Aku di rumah saja, sama Reina”
“Bener mau nggak ikut?”
“Bener. Aku di rumah saja. Lagian aku mau menyiapkan banyak bahan pelajaran buat besoki ini”
“Ya sudah…..”
Dan Trista berangkat sendiri malam itu. Ia tampil sangat cantik dengan setelan baru rok ketat dan atasn berbahan sutra dengan bagian dada rendah, membiarkan keindahan kulit dada terbuka lebar.
Malam itu, aku dan Reina sudah lelap ketika Trista pulang. Jam dua belas kurang sedikit. Aku enggan bertanya kenapa pesta perpisahan tema nsekantor bisa selarut itu.
***
Alexandrous dan Eleni sudah siap ketika aku datang Kamis sore itu. Pelajaran bahasa Indonesia kali ini berkisar pada penggunaan kata tanya, beberapa kosa kata kerja, kata benda dan kata sifat. Dan seperti biasa, Alexandrous terseok-seok sementara Eleni melaju dengan pesat.
Sesaat sebelum waktu belajar selesai, Alexandrous memandang mereka perlu punya kamus bahasa Indonesia.
“Apa kamus bahasa Indonesia yang bagus?” tanya Alex.
“Sepasang kamus Indonesia-Inggris dan Inggris-Indonesia karangan Hasan Shadily bagus juga” jelasku.
“Di mana saya bisa beli?” tanya Eleni dalam bahasa Indonesia.