Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mau ke Macau?

6 April 2014   21:01 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:59 7627
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena takut dosa bila uang hasil judi saya pakai, uang $ HK 367 itu saya berikan pada Jack, sopir mobil van, yang ia terima dengan senang hati.

Jam 6 sore, saya dan rombongan memutuskan kembali ke Hong Kong. Kali ini, pulangnya tidak lewat pelabuhan Terminus Maritimo, melainkan lewat pelabuhan Taipa Ferry yang lebih dekat dari the Venetian. Yang menarik, pusat-pusat perjudian yang terpadu dengan resor wisata itu menyediakan shuttle-bus gratis dari pusat judi ke Taipa Ferry Terminal dan sebaliknya.

[caption id="attachment_302114" align="aligncenter" width="400" caption="Sebuah warung kelontong di Senado Square (Foto : Eddy Roesdiono)"]

13967675521782337418
13967675521782337418
[/caption]

Sore itu, kami melaju ke Hong Kong dengan kapal cepat catamaran yang dioperasikan oleh perusahaan ferry Cotaijet yang tarifnya $ HK 185, lebih mahal daripada Turbojet yang hanya $HK 170. Cotaijet berkapasitas 413 penumpang.


Di Taipa Ferry Terminal, kembali paspor diperiksa pihak Imigrasi Macau, dan sesampainya di Hong Kong, kami pun harus mengisi formulir masuk kembali ke Hong Kong dan mengantri di pemeriksaan Imigrasi, dapat visa baru dalam bentuk carik kertas mirip tanda terima ATM bank.

Hari itu, saya yang memang peminat dunia pariwisata, belajar banyak tentang industri pariwisata!

Maukah Anda ke Macau?

Sumber tambahan : www.wikipedia.org

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun