Mohon tunggu...
Eddy Roesdiono
Eddy Roesdiono Mohon Tunggu... Guru Bahasa Inggris, Penerjemah, Copywriter, Teacher Trainer -

'S.C'. S for sharing, C for connecting. They leave me with ampler room for more freedom for writing.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Belajar dari Debat Pamungkas Obama-McCain 2008

4 Juli 2014   19:46 Diperbarui: 18 Juni 2015   07:29 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1404452540461763978

Senator Obama, Anda mengusulkan anggaran $60 miliar untuk pemangkasan pajak atas warga berpenghasilan menengah dan rendah, pembebasan pajak untuk menciptakan lapangan kerja, dan anggaran untuk proyek-proyek pekerjaan umum dan penciptaan tenaga kerja.

Pertanyaan saya untuk Anda berdua : Kenapa rencana masing-masing dari Anda lebih unggul? Senator McCain, giliran Anda.

MCCAIN: Well, begini, begini ya, Bob, terimakasih.

Terimakasih juga untuk to Hofstra.

Oh ya, Nancy Reagan sedang dirawat di RS malam ini, kita mendoakan kesembuhan beliau. Senang bertemu Anda lagi, Senator Obama.

Warga Amerika sedang terluka dan marah saat ini. Mereka adalah korban tak berdosa lantaran ketamakan Wall Street dan Pemerintah. Mereka ini benar-benar marah, dan ada banyak alasan untuk marah.Mereka ingin negeri ini punya arah baru. Ada elemen-elemen penting dalam usulan saya yang tadi Anda sebutkan yang tak akan saya ulang. Tapi menurut saya, kita juga harus segera membuat keputusan-keputusan jangka pendek dan panjang.

Saya akan paparkan satu langkah jangka pendek.

Akar pemasalahan krisis perumahan saat ini adalah Fannie and Freddie Mae yang menimbulkan kondisi subprime lending yang berujung pada runtuhnya pasar perumahan Amerika.

Kita harus mengatasi krisis kepemilikan rumah ini sehingga rakyat Amerika bisa menempati rumah idaman mereka.

Sekarang, kita telah alokasikan $750 miliar. Misalnya kita ambil 300 miliar lalu kita beli kredit pemilikan rumah (KPR) itu dan kita negosiasikan dengan warga; akan tersedia 11 juta rumah atau lebih, dan dengan demikian mereka bisa bayar cicilan KPR, bisa punya rumah.

Lalu, bagaimana dengan warga yang sudah punya rumah? Yang sudah bayar cicilan KPR? Ini tidak adil. Itulah sebabnya kita harus balik situasi ini. Saya kecewa Menteri Paulson dan lain-lainnya tidak memprioritaskan hal ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun