Untuk Maddison, MU berani menggelontorkan sekitar Rp 1 triliun lebih untuk pemain yang musim ini tampil 36 kali dengan torehan tujuh gol untuk Leicester. Kualitas pemain ini mampu menarik perhatian pelatih Inggris, Gareth Southgate, sehingga memasukkannya dalam skuad UEFA Nations League 2019.
Sementara Daniel James, hampir dipastikan pindah ke Old Trafford. MU dan Swansea dikabarkan telah sepakati mahar sebesar 15 juta pound (sekitar Rp 270 miliar). Bersama Swansea, pemain asal Wales ini tampil 33 kali musim ini dengan torehan empat gold an tujuh assist.
James adalah seorang sprinter di lapangan hijau. Dia memiliki kecepatan hingga 36 kilometer per jam. Dengan skill mirip seniornya, Gareth Bale (29), tentu saja MU akan lebih memilih James yang lebih muda dan murah dibandingkan mendatangkan Bale dari Real Madrid. Â Asal tahu, Madrid mematok 130 juta euro (sekitar Rp 2 triliun) untuk Bale!
Nama-nama lain dalam radar Solskjaer adalah Max Aarons (19), Che Adams (22), Jarrod Bowen (22), dan Oliver McBurnie (22).Â
Max Aaron adalah pemain berkebangsaan Inggris. Berposisi sebagai bek kiri Norwich City di Championship. Dia ikut membantu Norwich memuncaki Camphionship untuk lolos ke Premier League. Â Bahkan musim lalu didapuk sebagai Pemain Muda Terbaik Divisi Championship. Aaron juga bagian dari Timnas U-19 Inggris.
Che Adams adalah penyerang Birmingham City di Divisi Championship. Kemampuan pemain berkebangsaan Inggris ini dinilai mirip legenda Brasil Ronaldo. Dia mencetak 22 gol dan lima assist untuk Birmingham. Musim lalu dia terpilih sebagai penyerang terbaik Divisi Championship.
Jarrod Bowen juga asli Inggris. Dia bermain di Divisi Championship, berposisi sebagai sayap kanan Hull City. Bowen adalah pemain serbabisa. Dia bisa bermain di berbagai posisi. Musim lalu dia tampil di semua laga Championship (46 kali) dengan catatan 22 gol dan empat assist. Â
Oliver McBurnie adalah penyerang Swansea City asal Skotlandia. Musim lali dia tampil 44 kali dengan catatan 24 gol dan empat assist. Pernah membela  Leeds United, Bradford City, dan Chester.
Beberapa nama tersebut mungkin membuat penggemar sepakbola mengernyitkan dahi. Tapi jangan lupa, hal serupa pernah dialami Class of 92 bentukan Sir Alex.
Mari kita tunggu kinerja The Baby Faced Assassin merintis sukses bersama Solskjaer Babes. Ini cara terbaik mengangkat kembali Manchester United ke posisi tradisional mereka di Liga Inggris maupun pentas sepakbola Eropa. (*)