[caption id="attachment_344298" align="aligncenter" width="630" caption="Ribuan warga sekitar kompleks Botania Garden, Batam Centre, menanti pesta kembang api sambil menikmati penampilan penyanyi dangdut nan sexy, Rabu (31/12/2014) (eddymesakh)"][/caption]
Semarak pergantian tahun di Kota Batam, Kepulauan Riau, Rabu (31/12/2014). Â Tapi ini hanya situasi yang saya potret di sekitar kediaman kami, Kompleks Botania Garden, Batam Centre.
Lho, mana penyanyi dangdut nan sexy mempesona itu? Maaf, karena padatnya penonton yang membludak di depan panggung hiburan, fotografer andal ini tak kuasa merangsek ke barisan depan untuk memotret rok mini nan menawan hati sang biduan. Kita hanya bisa memandangnya dari kejauhan seperti foto berikut ini.
[caption id="attachment_344299" align="aligncenter" width="630" caption="Aksi panggung penyanyi dangdut berbalut busana sexy nan menggetarkan hati, Rabu (31/12/2014). Sayang, sang biduan tak bisa dipandang secara seksama lantaran kami dibatasi jarak dan lautan manusia... :D (eddymesakh) "]
Penonton boleh padat, tapi penjual terompet ini tampaknya kurang beruntung malam ini. Tak sampai sepuluh menit lagi tahun akan berganti, tapi puluhan terompet masih setia  menemani sang penjual. Padahal sudah diobral murah dari Rp 7.000 menjadi Rp 3.000 per terompet.
[caption id="attachment_344301" align="aligncenter" width="630" caption="Sang penjual sudah banting harga dari Rp 7.000 menjadi Rp 3.000 per terompet, tapi tampaknya tak ada lagi peminat. Orang-orang lebih suka menanti pesta kembang api dibanding meniup terompet tahun baru. (eddymesakh)"]
Untuk menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan bersama, maka dua anggota TNI ini bergabung di antara ribuan warga untuk memantau situasi keamanan. Tak ada polisi berseragam di sekitar lokasi ini, namun sebenarnya mereka tetap memantau secara tertutup (tidak berseragam).
[caption id="attachment_344302" align="aligncenter" width="630" caption="Dua anggota TNI asyik menikmati hiburan segar dari biduan sexy di atas pentas. Meski asyik menikmati hiburan, dua sosok berkaus Angkatan ini selalu waspada memantau situasi. Kehadiran dua sosok bertubuh tegap ini cukup bikin keder siapapun yang mencoba berbuat macam-macam di sekitar lokasi ini. (eddymesakh)"]
Sementara di jalan raya, warga terus mengalir mendatangi lokasi di mana sesaat lagi pesta kembang api akan dimulai. Arus lalu lintas tersendat lantaran para pengendara mobil dan sepeda motor enggan meninggalkan kendaraannya dan memilih menyaksikan pesta kembang api dari tengah jalan.
[caption id="attachment_344304" align="aligncenter" width="630" caption="Arus lalu lintas mulai tersendat jelang pesta kembang api dimulai (eddymesakh)"]
Di sisi jalan yang lain, lapak penjual terompet mulai sepi ditinggal para pembeli untuk menyaksikan ledakan bunga api di udara. Mudah-mudahan terompetnya masih bisa dijual lagi esok pagi, 1 Januari 2015. Jika tidak, mungkin bisa disimpan untuk dijual saat pergantian tahun menuju 2016.
[caption id="attachment_344305" align="aligncenter" width="630" caption="Lapak penjual terompet yang sebelumnya penuh pembeli, kini sepi jelang detik-detik pergantian tahun. (eddymesakh)"]
Dan, pesta kembang api pun dimulai. Tapi tahun ini tak banyak kembang api yang ditembakkan ke udara sebagaimana pesta serupa di tempat ini ketika memasuki tahun 2014. Tampaknya kemeriahan pesta dikurangi untuk menghargai saudara-saudara yang tertimpa musibah menyusul kecelakaan penerbangan AirAsia QZ8501.
[caption id="attachment_344307" align="aligncenter" width="640" caption="Inilah ledakan kembang api pertama yang ditembakkan dari atap gedung Plaza Botania, Batam Centre, tepat pukul 00.00 WIB. (eddymesakh)"]
Kembang api berikutnya kembali ditembakkan dari atap gedung yang sama. Langit yang tadinya hitam pekat kini dipenuhi warna-warni percikkan api. Ribuan warga bersorak menyambut pergantian tahun. Tangan-tangan terangkat ke udara sambil menggenggam ponsel berkamera untuk mengabadikan momen setahun sekali ini.
[caption id="attachment_344308" align="aligncenter" width="599" caption="Kembang api kedua diluncurkan. (eddymesakh)"]
Setelah puluhan kali meluncurkan bunga api ke udara, kurang lebih selama 10 menit, pesta pun usai. Tinggal rembulan yang tak bisa tersenyum karena tertutup kabut asap sisa-sisa pembakaran kembang api. Langit yang tadinya meriah kembali sepi dengan warna hitamnya yang semakin pekat. Sementara puluhan terompet tahun baru pun masih tersisa di gantungan sang penjual.
[caption id="attachment_344309" align="aligncenter" width="560" caption="Langit kembali bersih setelah pesta kembang api berakhir, tapi terompet tahun baru tak terjual seluruhnya. Mudah-mudahan besok pagi masih bisa dijual atau malah dijual lagi jelang 2016. (eddymesakh)"]
Jalan raya yang tadinya tumpah ruah oleh lautan manusia dan kendaraannya, kini kembali sepi setelah pesta usai. Semua harus kembali ke kehidupan masing-masing untuk memulai aktivitas di tahun yang baru. Semoga 2015 memberikan lebih banyak harapan baik bersama pemerintahan baru Jokowi-JK Â yang digadang-gadang mampu membawa negeri ini lebih baik dari masa-masa sebelumnya.
[caption id="attachment_344310" align="aligncenter" width="630" caption="Arus lalu lintas kembali lancar setelah pesta kembang api berakhir. Halo bapak yang di pojok kanan bawah, tahi lalat di pipinya cukup menggoda lho, Pak! Selamat Tahun Baru ya... :D Â (eddymesakh)"]
Selamat Tahun Baru 2015! Selamat berjuang dalam tugas dan karya masing-masing. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa menyertai kita semua! Amin. (*/eddymesakh)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H