Dan selembar surat yang diletakkan di dalam kamarnya pasti akan membuka pengertian mereka, pada alasan dibelakang perbuatan Ayahnya ini.Â
Anak  dan cucu yang kusayang
Maafkan Ayah sebelumnya. Karena pergi tanpa izin dari kalian. Ayah sangat mencintai kalian. Itulah sebabnya Ayah harus pergi agar tak merepotkan kehidupan kalian.Â
Sebelumnya Ayah ingin mengucap Terima kasih atas penerimaan kalian pada diri Ayah selama ini.Â
Kemampuan fisik Ayah belakangan ini semakin anjlok. Sehingga Ayah merasa, bahwa ini adalah saat yang tepat untuk pergi.Â
Percayalah Ayah melakukan ini semua dengan perasaan ikhlas dan legowo. Â Tak ubah seperti hari kematian yang cepat atau lambat pasti akan Ayah terima.Â
Ttd
Ayah yang selalu menyayangi kalian.Â
NB: Â Handphone dan semua identitas Ayah , di letakkan diatas meja.Â
 Di atas Bus yang melaju, wajahnya tak beralih dari kaca jendela. Rumah-rumah dan semua pemandangan dibalik kaca itu seolah berlarian saling mengejar.Â
Sejenak hidungnya menghirup setarikan nafas panjang, lalu menghembuskan nya dengan sebuah sentakan pendek, seakan ingin menghempaskan sesuatu yang selama ini telah mengendap lama dari dadanya.Â