20 Â : *******
Tiba-tiba Opti berontak, matanya berputaran liar disertai desis yang keluar dari mulutnya. Tetapi pegangan kuat dari petugas Panti Opti tak bisa berbuat sesuatu.Â
Kembali Kepala Desa membelai rambut di kepala Opti. " Maafkan kami Optimis, situasi semakin berat dan membuat kami tak berdaya lagi untuk mempertahankan kehadiranmu di Desa kita ini. Semoga kau lekas sembuh seperti sedia kala. "Â
Petugas dari Panti memberi kode pada sangat Kepala Desa. Rupanya dia akan segera membawa Optimis ke mobil pengangkut ODGJ.Â
" Semoga angka dua puluh yang kosong itu tak lbakal terisi korban selanjutnya. Dan bapak Optimis ini adalah korban terakhir dari dampak pandemi ini. " ujarnya pada Kepala Desa sambil menyeret lembut Opti menuju mobil.Â
" Amin, amin semoga demikian lah adanya" sambut Kepala Desa amat perlahan dan nyaris tak terdengar.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI