Pelaku perjalanan akan diperiksa surat kelengkapan dokumen, print out SIKM,hasil tes covid 19 ( RT-PCR/Rapid Test Antigen/GeNose C 19 ) diperbatasan kota, titik pengecekan, atau titik penyekatan daerah aglomerasi. Itu adalah salah satu dari peraturan yang harus dilewati setiap pelaku perjalanan diantara peraturan lainnya.
Hasilnya ? Banyak kendaraan Travel yang ditangkap dan diberi sanksi karena melanggar aturan yang telah dibuat. Beberapa pemudik mencoba mengakali petugas. Menaiki mobil truk dengan ditutupi terpal, menggunakan ambulans sebagai tumpangannya untuk mengelabui petugas, dll.
Untuk menyempurnakan operasi untuk menghadang para pemudik itu. Jalan-jalan tikus yang diduga akan dicoba dan diakali oleh pemudik, telah diantipasi petugas. Ribuan mobil dan motor diberbagai daerah berhasil dicegah dengan memutar balikan kembali kendaraan mereka kearah semula.
Bobolnya penyekatan
Di Pos Penyekatan Kedungwaringin, perbatasan Kabupaten Bekasi-Karawang, petugas kepolisian kewalahan menghadang para pemotor yang hendak mudik melalui Pantura.Kapolres Bekasi Kombes Pol Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya terpaksa meloloskan pemudik, Â karena penumpukan yang dikhawatirkan berisiko penularan.
"Jadi kami berusaha mengurai kepadatan dan kerumunan yang sudah banyak, tapi kami tetap berkoordinasi dengan Karawang supaya melakukan putar balik " kata Hendra, selasa (11/5/2021 ).
Keinginan keras dari warga untuk mudik, sangat mencengangkan. Di Indramayu, mereka berkolaborasi dengan penduduk setempat yang siap menunjukan jalan tikus. Tentu saja dengan imbalan tertentu.Â
Bukan itu saja, mungkin merasa bahwa jalan darat susah ditembus. Mereka nekad menyewa kapal nelayan untuk sampai kekampung halaman. Walau akhirnya banyak yang gagal, karena petugas telah mencium lebih dulu aksi mereka.Â
Kerasnya keinginan warga untuk mudik bisa dimaklumi, tetapi dampak yang mengerikan akibat lonjakan paparan Covid 19. Harus lebih bisa dimaklumi.
Bisa dibayangkan, bila dampak melonjaknya kasus pandemi terjadi akibat mudik ini. Pergerakan warga akan lebih super ketat diberlakukan. Artinya, ekonomi kembali mandek, Pasar, Mall, kaki lima, kembali sepi. Warung tegal bengong, sopir angkot bingung karena anak sekolah belum lagi masuk sekolah. Pendapatanpun turun drastis.Â
Sebetulnya, Pemerintah sudah banyak melakukan sosialisasi. Bahkan presidenpun berkali-kali kali menghimbau dan memberi saran, agar tak mudik dahulu. Mengingat bahayanya risiko yang akan terjadi pada penyebaran penyakit.Â