han pohon, ketika sepasang mata yang bersinar memperhatikan dan mengendap
endap siap untuk menerkam. Mata seekor musang !
Kebetulan Sang Bebek yang gelisah di bawah pohon karena hari itu dia tidak cu
kup mendapat makanan akibat kekeringan yang makin melanda areal kebun.
Sang Bebek terkejut ketika kepalanya kejatuhan kotoran yang dilepaskan Sang
Musang. Mungkin saking gairah mengincar Sang Ayam tanpa disadari Sang Mu-
sang mengeluarkan "kopi" dari balik perutnya alias be-a-be.
Â
Sang Bebek yang merasa terganggu berceloteh dengan lantang : Kwek, Kwek
Kwek dan mengejutkan Sang Ayam dari tidur nyenyaknya, Kok, Kok, Peletok,
Peletok, dan serta merta Sang Ayam sadar bahwa dirinya menjadi incaran Sang