Malam itu, di bulan Nopember 2017, kaki saya melangkah sendiri menuju Spot wisata terkenal Jembatan Ampera dan Benteng Kuto Besak di Kota Empek-Empek Palembang, Sumatera Selatan.Â
Menumpang Transportasi Online, sampailah di lokasi tersebut, pertama kali yang saya incar adalah pemandangan Jembatan Ampera dengan kerlap-kerlip lampu yang tergantung di sepanjang Jembatan.Â
Puas menimatinya dan setelah selesai mengambil beberapa spot untuk berfoto ria, saya melangkahkan kaki menyusuri temaramnya suasana Benteng Kuto Besak yang didirikan pada jaman kesultanan Palembang yang saat ini dijadikan Markas Komando Daerah Militer (KODAM) Sriwijaya.Â
Didera dinginnya malam, mata mulai terasa berat dan ketika menyisiri pinggiran Sungai Musi tersebut, mata saya tertuju ke sebuah perahu yang terombang-ambing di pinggiran sungai yang ternyata sebuah warung yang bertuliskan Mas Gito, Mie Tek-Tek Nasi Goreng Terapung Berkah.Â
Tak jauh dari sebelah Warung Mas Gito tersebut juga terdapat sebuah Restoran terapung yang memang terlihat mewah dengan bentuk sebuah kapal besar, saya lebih memilih ke Warung Mas Gito karena terlihat sederhana dan mungkin uang yang saya belanjakan lebih bermanfaat bagi yang punya warung tersebut dibandingkan Kapal terapung mewah yang sudah mapan.
Dicampur cuka kental pedas manis rasanya cukup yahud dan menghilangkan rasa kantuk yang mulai mendera. Sepiring Lenggang saya nikmati sembari ngobrol dengan salah seorang pelayannya yang bernama Roni.Â
Dikatakan Roni, Warung terapung ini beroperasi hingga pukul 12 malam yang dikelola oleh Mak Ruri yang mana setiap malamnya selalu ramai dikunjungi pelanggan dan pelancong yang menikmati malam di Benteng Kuto Besak Palembang.Â
Dijelaskan pelayan tersebut lagi, di tengah-tengah Sungai Musi terdapat sebuah Pulau yang dinamakan Pulau kemaro yang berdiri sebuah Klenteng atau pagoda dan juga terdapat Pohon Cinta dimana terdapat mitos kalau pasangan yang berkunjung ke sana maka akan berjodoh hingga ke pelaminan.Â