Pada saat kita mengendarai kendaraan pada jalan yang datar dengan gear yang rendah kemudian kita menginjak pedal gas mendalam, maka akan terdengar suara mesin yang meraung dan di tachometer mobil kelihatan nilai RPM yang naik.
Hal ini sama saja dengan menggunakan sepeda di jalan datar dengan gear rendah dan kita kayuh pedal dengan cepat. Maka karena ringannya kayuhan, sehingga pedal bisa terputar dengan cepat. Jadi kesimpulannya untuk di sepeda torque itu bisa disamakan dengan kekuatan kaki untuk mengayuh pedal sedangkan untuk RPM di sepeda bisa disamakan dengan kecepatan kayuhan kaki di pedal.
Bagaimana Memulai
Sekarang kita menuju ke inti persoalannya, bagaimana kita bisa memulai bersepeda ke jarak yang cukup jauh dan menanjak kalau kita bukan atlit, atau bahkan mempunyai berat yang berlebih. Rahasianya sebenarnya terletak pada memanfaatkan RPM dan Torque dengan tepat.
Untuk ini maka kita perlu tahu potensi RPM dan torque yang kita miliki sehingga kita bisa menggunakannya dengan efektive dan efisien, mudahnya adalah kita mesti mengetahui ketahanan napas dan kekuatan otot betis dan paha kita. S
ebelum saya terangkan cara mengetahui atau mengukur ketahanan napas dan otot betis dan paha kita, maka saya perlu mengingatkan lima hal yang mesti kita perhatikan sebelum kita melakukan bersepeda secara rutin.
- Pastikan kita mempunya sepeda yang tepat, karena menggunakan type sepeda yang salah tidak akan berhasil.(seperti menggunakan sepeda downhill untuk jalan raya)
- Pastikan sepeda kita telah di stel dengan tepat terutama untuk ergonomisnya (karena ergonomi yang salah bisa mengakibatkan cedera)
- Pastikan kita mengetahui teory keselamatan yang dibutuhkan untuk bersepeda pada jalur yang dipilih, seperti cara membelok pada jalan raya dan peralatan standard keselamatan yang akan di pergunakan.
- Pastikan kita memulai sepeda dengan posisi yang betul karena posisi yang salah bisa mengakibatkan cedera dan kelelahan yang tidak perlu. Dalam hal ini ada 2 hal pokok yang perlu diperhatikan yakni posisi duduk dan posisi kaki di pedal.Untuk posisi duduk mesti seimbang beban yang di bebankan ke bahu dan ke badan, dan untuk posisi kaki di pedal mesti di sejajarkan antara tumit dan titik tengah pedal.
- Pastikan kita familiar dengan pemindahan gear depan dan belakang sepeda karena itulah transmisi dari kendaraan kita(sepeda) InsyaAllah nanti saya jelaskan ke lima hal diatas secara mendetail pada artikel lainnya
Mengukur potensi napas dan Otot kaki(betis sampai paha)
Untuk melakukan ini yang paling mudah adalah menggunakan sepeda statis yang mempunyai pengukur RPM.
Setelah anda melakukan pemanasan, maka mulailah menggunakan sepeda statis dengan cara berikut ini:
- Kayulah sepeda dengan santai, dengan target anda akan mengayuh sepeda tersebut secara konstan selama 45 menit dan pergunakan pengaturan manual pada gear. ·
- Setel speed dan juga gear sehingga anda merasa nyaman, ukuran nyaman bisa diukur dengan anda mengayuh tampa terasa beban di kaki maupun pernafasan, tetapi tetap memacu denyut jantung pada level sedikit diatas normal. ·
- Mungkin perlu beberapa kali percobaan, tapi kalau benar maka hasil akhirnya adalah anda tidak merasa ngos-ngosan maupun betis dan paha anda sakit setelah mengayuh sepeda statis tersebut selama 45 menit tetapi tetap berkeringat. · Apabila anda sudah mendapatkan speed dan gear yang nyaman, maka berarti anda sudah memiliki nilai potensi dasar kecepatan (RPM) dan kekuatan kayuh (torque) anda. ·
- Catatlah berapa rpm dan gear anda sebagai benchmarking untuk kedepannya dan kita sebut ini sebagai standard RPM dan torque anda. · Sebagai referensi, untuk yang baru mulai nilainya sekitar 75 rpm dan bagi yang sudah biasa exercise maka nilainya adalah antara 90 sampai 115 rpm.
Memulai Bersepeda Dengan referensi ke potensi napas dan otot betis dan paha anda maka anda sebenarnya telah siap untuk bersepeda ke mana saja dan kapan saja.
Berikut ini adalah tips yang perlu diperhatikan
- Yang perlu anda lakukan adalah memastikan pada saat anda bersepeda di jalanan, maka anda akan menggunakan standard speed dan kekuatan kayuhan anda secara konstan. · Jangan pernah terpancing untuk menggunakan speed maupun torque yang melebihi nilai standard anda kecuali untuk maksud tertentu yang saya akan jelaskan. ·
- Bagaimana dengan tanjakan dan penurunan? Disinilah pentingnya anda familiar dengan penggunaan gear depan dan belakang, karena pada hakekatnya untuk menjaga standard speed dan torque, perlu dipergunakan gear yang variatif pada setiap keadaan. InsyaAllah saya akan jelaskan penggunaan gear ini pada artikel lainnya.