Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Petuah Bapak Tua Untuk Anak Gembala

24 Februari 2020   18:26 Diperbarui: 24 Februari 2020   18:28 960
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebab di bukit sebelah timur sudah terbakar dan tak ada rumput hijau yang cukup untuk makanan kambingnya, maka Lukito selalu membawa kambing gembalanya ke wilayah selatan. Hari berganti bulan berlalu. Tanpa Lukito sadari kambing yang digembalakannya beranak pinak.

"Terimakasih ya, Lukito. Kambing bapak yang semuanya betina akhirnya bisa punya anak sejak kamu bawa mereka mencari makan di wilayah selatan. Di sana memang banyak kambing gembala." Juragan kambing tersenyum puas.

Juragan kambing tetangganya senang. Hingga dia memberikan Lukito sepasang anak kambing jantan dan betina. Anak kambing itu dipelihara bersama anak kambing tetangganya. Sampai akhirnya anak kambing Lukito pun beranak Pinak dan bertambah banyak.

Diusia remaja, Lukito sudah memiliki kambing dalam jumlah banyak. Bahkan sekarang orang orang di kampung memanggilnya juragan kambing. Dan setiap menjelang hari raya idul adha, banyak orang yang membeli kambing Lukito.

Kehidupan Lukito dan keluargannya akhirnya berubah. Dari orang tak berada  menjadi orang berada. Jangankan untuk makan keluarganya, untuk makan orang sekampung saja, Lukito sudah bisa memberikannya. Namun Lukito dan keluarganya tak pernah sombong. Meskipun sekarang punya banyak uang.

Merasa bersyukur atas rezeki yang sekarang dimiliki keluarganya, Lukito mendatangi Padang rumput di wilayah timur. Dia berharap dapat bertemu bapak tua itu lagi. Bapak tua yang sudah membuka pikirannya secara paksa. Berkat kalimat bapak tua tadi yang menusuk hatinya, sekarang kehidupannya berubah.


Benuo Taka, 24 Februari 2020.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun