Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Jangan Panggil Aku Burung Malam

23 Februari 2020   18:35 Diperbarui: 23 Februari 2020   18:33 265
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku adalah kelalawar. Aku masuk dalam kelompok mamalia. Mamalia itu hewan menyusui. Sama seperti sapi dan kucing. Hanya saja aku diberi sayap untuk terbang."

"Jadi, kamu bukan burung?" Seekor kumbang bertanya tak percaya.

"Iya. Karena itulah jangan panggil aku burung malam. Panggil saja aku kelalawar.  Oke?"

"Oke." Teriak para kumbang bersamaan.

Kelalawar tertawa riang bersama para kumbang yang sudah tak kebingungan lagi. Sebab mereka tahu teman baru mereka bukanlah burung predator yang suka memakan kelompok kumbang. Tetapi kelalawar yang suka makan buah buahan.


Benuo Taka, 23 Februari 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun