Mohon tunggu...
EcyEcy
EcyEcy Mohon Tunggu... Guru - Pembelajar

Sejatinya belajar itu sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Misteri Malam Jumat (17)

3 Januari 2020   22:19 Diperbarui: 3 Januari 2020   22:22 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada hal serius yang dibicarakan Genta saat kami pergi meninggalkannya sendiri di tepi sungai. Terlihat dari gerak gerik dan raut wajahnya ketika menelpon seseorang. Tampaknya lelaki ini menyimpan rahasia yang tak boleh diketahui kami. Hingga pembicaraannya dengan orang dibalik telpon itu baru dilakukannya setelah kami menjauh.

"Rud, coba kamu liat Genta. Gerak geriknya mencurigakan. Aku berani taruhan kalau sebenarnya dia tadi berbohong pada kita tentang jati dirinya."

"Pikirku pun begitu. Mana ada pengambil kayu bakar berdandan layaknya orang yang mau pergi jalan jalan."

"Jadi apa perlu kita ikuti dia diam diam?"
"Bisa juga. Yuk!" Kutarik tangan Rudi untuk bersembunyi diantara semak sekitar.

*****

Semilir angin membawa bunyi riak air sungai terdengar hingga ke telinga. Kami pun mulai hening untuk menyamarkan keberadaan kami. Diantara semak belukar tepi lembah curam lah kami bersembunyi. Agar lebih mudah mengamati gerak gerik Genta tanpa terlihat.

"Loh, Genta sudah pergi. Kemana dia? Bukankah jalur satu satunya untuk keluar dari sungai lewat sini?" Rudi berbisik sambil celingak celinguk ke arah sungai.

"Dia memang lelaki misterius. Seperti setan aja. Cepat betul menghilangnya."

"Ihhhh... jangan jangan dia memang setan. Kita pulang aja. Cepetan!" Rudi tampak ketakutan.

Aku melangkah gontai. Tak habis pikir, kemana Genta tadi pergi. Aku berharap masih bisa bertemu lagi dengannya. Banyak hal misteri yang mungkin saja dapat kami pecahkan melalui seorang Genta.

"Rud, kamu duluan aja ke base camp, ya. Aku ada janji dengan Wati."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun